BAGIAN 16 : rooftop

9 6 24
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Masa cuman sehari sih liburnya" ziva menempelkan wajahnya diatas meja,lantas malas untuk masuk sekolah hari ini.

"Bersyukur aja, masih mending Lo semua dihindari dari pr fisika" ujar karin, sebenarnya ia juga Malas untuk masuk sekolah pada hari ini namun kehadiran crushnya membuat nya menjadi semangat.

"Tapi hari ini ada kimia sama biologi" Cia menunduk kepalanya,ia juga setuju dengan Ziva.namun tiba tiba ekspresi berubah begitu mendapat ide yang muncul di kepala liciknya."gimana kalau kita cabut aja?" Tanya nya bersemangat.

Ghea menggulung kertas lalu membuang nya kearah Cia."licik banget otak Lo"

Cia menyengir,ia menyadari idenya itu salah."kalau kita cabut kan kita bisa terhindar dari 2 pelajaran keramat itu"

"Masa Lo mau nyuruh kita semua cabut,nanti kalau ketahuan gimana?" Ujar Karin tidak setuju dengan ide licik Cia."Lo pikir buk Lina kalau ngasih hukuman main main? Ih nggak lah,gue gak mau ikutan" sambungnya.

Cia memanyunkan bibirnya."yauda deh kalau kalian pada gak mau,ntar gue cabut aja sendiri"

"Terserah kalau Lo mau" ujar karin.

"Eh CIA! Lo mau cabut ke mana?" Tanya Acha yang baru masuk ke dalam kelas, langkah nya begitu cepat begitu mendengar ada yang ingin cabut hari ini.tepatnya ia juga malas bersekolah hari ini.

"Hadeuh,nih anak sama aja" geleng Karin Melihat Acha yang juga ingin ikutan cabut.

"Cha,jangan kaya Toa! Ntar ketahuan" bisik Cia.

Acha menyengir."sorry"

Cia mendekatkan bibirnya ke dekat telinga milih Acha."gue mau cabut ke rooftop,Lo mau ikut?" Bisik Cia.

Acha tersenyum,ini sesuai rencananya untuk cabut ke lantai atas sekolah ini."setuju,ide bagus" Acha mengacungkan jempol tangan nya.

Setelah berbincang dengan Cia, Acha berjalan menuju kursinya dan duduk disana namun matanya tidak sengaja melirik bangku teman sebangku nya yang kosong."kemana Andin?"

Tak lama kemudian matanya berpaling melihat bangku Hersa."dan Hersa juga tidak datang hari ini".

Acha menyipitkan matanya untuk melihat Azzam yang sedang berjalan menuju kelas dari jendela lalu tersenyum."berarti ini adalah kesempatan gue duduk dengan Azzam.yess!!" Raut senang terlihat di wajah nya.

"Jika duduk sebangku dengan Azzam,apakah mungkin gue nanti cabut?"ujarnya berpikir sejenak.

"Ah! Bodo amat lah,yang penting duduk bareng Azzam"

MelliflousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang