Kota Changzhou, Penginapan Xiaomian
Pada tanggal 17 Juni, pukul 3 dini hari
Cheng Yunhe, pemimpin Biro Pengawal He Xing, sudah dalam perjalanan selama 2 hari dengan 16 kotak barang-barang merah. Meskipun perjalanan tersebut aman, ia begitu cemas dan kelelahan. Ia sudah tertidur, ketika tiba-tiba terbangun karena suatu alasan.
Kamar itu gelap nan sunyi.
Diluar jendela kamar.... terdapat suara nyanyian.
Terdengar senandung suara-suara yang lembut, seperti nyanyian seseorang yang tampak bernyanyi dengan hikmad, akan tetapi nadanya sangat aneh... seperti... lagu yang dinyanyikan oleh lidah yang putus.
Cheng Yunhe membuka kedua matanya dan melihat ke arah jendela yang menghadap sisi tempat tidurnya.
Dalam kegelapan, muncul bercak hijau zamrud seperti bayangan kabur yang mengambang di jendela, kadang tampak jauh dan kadang tampak dekat, hanya pada jendela yang ada di hadapannya.
Suara senandung di luar jendela tampak terdengar dari kejauhan, dan suara sumbang itu menyanyikan alunan lagu sedih yang tak mampu dipahami orang asing...
Ia telah berlatih bela diri selama hampir 40 tahun. Walau samar, tetapi ia... tidak mendengar satupun suara "manusia"
Angin berdesir melewati celah jendela yang terbuka, dan ia menapat jendela dengan bayang-bayang aneh— untuk pertama kalinya dalam hidup, dia memikirkan sebuah kata— "hantu?"
*****
Gedung Teratai dengan Pola Keberuntungan
Kota Pingshan adalah kota kecil yang tidak mencolok, dengan sangat sedikit harta berharga, dan tanpa orang terkenal. Seperti kebanyakan tempat yang berlokasi di sekitar sungai dan danau, orang-orang di kota ini agak membosankan, tanaman-tanaman yang tumbuh di ladang sedikit kerdil, dan air sungainya agak keruh. Akan tetapi ada beberapa hal yang bisa menjadi topik perbincangan selepas makan malam... sangat sedikit, jadi ketika ada satu topik, semua orang akan membicarakannya untuk waktu yang lama, apalagi peristiwa aneh yang terjadi baru-baru ini.
Topik ini seperti:
Pada tanggal 18 Juni, ketika warga kota Pingsan membuka pintu mereka untuk menyapu jalanan, mereka tiba-tiba menemukan ada bangunan kayu dua lantai di jalanan yang sering mereka lihat setiap hari. Bangunan kayu ini tidak pendek, cukup luas hingga sepenuhnya layak untuk ditinggali seseorang. Keseluruhan bangunan itu terbuat dari kayu, yang secara mengejutkan diukir dengan pola elok dan indah, bahkan orang buta pun dapat merasakannya– bahwa itu diukir dengan pola teratai dan awan-awan keberuntungan.
Setelah menjadi topik pembicaraan cukup lama, pada akhirnya orang yang memiliki mata jeli akan menyadari bagaimana bangunan ini "tiba-tiba muncul": yang ternyata keseluruhan strukturnya adalah sebuah bangunan, tetapi tidak terhubung ke tanah... Singkatnya, bangunan ini ditarik oleh seseorang dengan kereta, dipindahkan menuju jalanan di Kota Pingshan, dan ditempatkan di sana. Orang-orang merasa takjub, tetapi mereka tidak mengerti apa tujuan sebenarnya seseorang di tengah malam meletakkan bangunan kayu di jalanan. Apakah itu difungsikan sebagai Kuil Bumi di Kota Pingsan? Ngomong-ngomong, Kuil Bumi sudah menghilang selama bertahun-tahun, begitupula dengan dupanya yang sudah padam...
Perbincangan ini berlangsung selama tiga hari, hingga seorang pria yang bekerja sebagai pendamping di aliansi pengawal kebetulan pulang.
Tidak hanya itu bukanlah bangunan berhantu, tetapi juga bangunan anugerah. Ya, sebuah bangunan dengan penuh anugerah.
'Gedung Teratai dengan Pola-Pola Keberuntungan' adalah klinik medis.
Pemiliknya bermarga Li, namanya Lianhua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Auspicious Lotus Pattern House
AventureLi Lianhua adalah seorang tabib pedesaan tanpa keterampilan medis yang dalam perjalanannya selalu menyeret Bangunan Berpola Teratai yang misterius. Misteri dan kasus ajaib muncul satu demi satu, dan bersama Fang Duobing yang telah dikenalnya selama...