Hari cerah di hari pertama Aleyn tinggal di markas Rico. Hari ini Rico akan mengajarkan Aleyn cara menembak dengan tepat, karena kemarin Aleyn hanya memegang pistol sebagai pertahanan diri saja tanpa menggunakannya.
Sebenarnya keahlian Aleyn adalah di beladiri. Dia tidak suka dengan suara ketika peluru di luncurkan, suaranya mengejutkan Aleyn. Aleyn juga tidak yakin bisa menahan dorongan ketika peluru di lesatkan.
Rico dan Aleyn saat ini sudah di lapangan tembak markas Rico yang tertutup. Ruangan ini dilapisi peredam suara dan jangkauan yang luas. Bisa dikatakan markas ini dibuat di bawah tanah dengan luas seperti mansion di atas tanah.
"Wuahhh lo mau ngajarin gue pistol?" tanya Aleyn memastikan.
"Ehm. Untuk pertahanan diri karena sekarang lo komplotan seorang kriminal" ungkit Rico menarik pinggang Aleyn ke pelukannya. Suaranya berbisik di akhir.
Aleyn menahan tangannya di dada Rico, "tapi inget gue bisa pertahanan diri pake beladiri" desisnya.
Bugh!
"Akh"Pelukan Rico terlepas karena Rico terdorong ke belakang sebab Aleyn memukul dadanya dengan sikut.
Rico tertawa merasa tertarik dengan gadis di depannya ini yang sedang melakukan pemanasan untuk lengannya.
"Alright, tapi untuk sekarang latihan pistol untuk pertahanan diri jarak jauh" jelas Rico menghampiri meja penuh dengan pilihan pistol.
Aleyn mengangguk menunggu Rico yang sedang memilih pistol mana yang cocok untuk nya.
Rico mendekat kearah Aleyn dan memberikannya pistol jenis Glock 17, senjata ini mudah digunakan dan aman, cocok untuk pemula seperti Aleyn saat ini. Lalu memasangkan earplug di kepala Aleyn.
"Pegang ini dengan tangan kananmu, lalu cover dengan tangan kirimu. Jari telunjuk dan tengah tangan kanan mu letakkan di posisi aman dan tidak di pelatuknya. Atau kalau tidak kamu bisa membahayakan orang di sekitarmu jika tidak sengaja tertekan" jelas Rico tidak sadar mengganti kata gue-lo dengan aku-kamu sembari mempraktekan tangan Aleyn yang otomatis Rico memeluk Aleyn dari belakang.
Di sepanjang penjelasan Rico, Aleyn tidak memperhatikan tangannya. Namun memperhatikan wajah Rico yang terlampau dekat dengan wajahnya.
"Kamu mengerti?" tanya Rico menolehkan wajahnya ke arah Aleyn. Rico bisa merasakan hembusan nafas Aleyn di wajahnya karena terlalu dekat. Mata keduanya menatap satu sama lain.
Aleyn tersadar dan segera mengalihkan pandangannya ke target di depan. "Mengerti" jawabnya singkat, Aleyn membenarkan posisi tangannya yang di dekap tangan Rico.
Rico tersenyum dan melanjutkan penjelasannya, "gunakan satu matamu untuk memfokuskan target dan...tembak"
Dor!
Tembakan itu mengenai target, tidak tepat tapi masuk lingkaran target.
"Bagus, coba kamu lakukan sendiri" lepas Rico dari Aleyn, berdiri tak jauh di samping Aleyn.
Aleyn mencoba untuk menerapkan apa yang dikatakan Rico tadi, meluruskan lengan kanannya dan mata Aleyn fokus ke depan sampai dia menarik pelatuk.
Dor!
"Woah!!" Aleyn terhuyung karena dorongan dari peluru yang keluar.
Rico dengan sigap menangkap badan Aleyn agar tak terjatuh ke lantai. Sempat terjadi adegan salingenatap diantara keduanya. bahkan Rico semakin lama semakin dekat dengan Aleyn.
Aleyn menutup matanya dan Riko semakin mengikis jarak, menyentuh bibir lembut Aleyn dengan bibirnya.
ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
The Criminal ✔
Mystery / Thriller》Short story《 Rico Joel Graciano x Aleyn Samantha Wang Yibo x Zhao Liying "Mulai sekarang lo adalah milik gue" klaim Rico secara tiba-tiba. Aleyn menatap Rico. "Iya iya, gue tau gue sekarang komplotan kriminal" jawab Aleyn menunduk melihat genggama...