Bab 1 AWAL

135 2 0
                                    


Pada suatu hari, tahun 2017, di SMP NEGERI BINA BANGSA, terdapat pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa baru. Suasana di lapangan upacara pagi itu sudah ramai, para murid baru dikumpulkan oleh OSIS untuk melakukan pengarahan. Semua murid berbaris dengan rapi. Siswa dikumpulkan berdasarkan gugus atau kelompok yang sudah ditentukan kemarin.

Pricilla Arumita Anggraini, atau kita panggil aja Cilla, memasuki tahun pertama di SMP NEGERI BINA BANGSA, Ia sudah menantikan kegiatan masuk sekolah hari pertama ini. Ia sangat semangat sekali, dan saat ini Ia berada di tengah-tengah barisan para murid lainnya.

"Assalamualaikum, perkenalan nama saya Eva Aulia Putri, Saya menjabat sebagai ketua OSIS." Ucap salah satu kakak kelas yang mengaku sebagai ketua OSIS.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu." Balas semua murid secara serentak.

"Ih, minggir ke sana deh, sempit, nih."

"Ih, Lo yang ke sana di sini sempit juga, woi."

Suara berisik siswi pada barisan gugus G. Mereka saling berdesak desakan.

Cilla yang mendengar keributan itu hanya memasang wajah datar yang disertai lirikan mata acuh. Ia menghembuskan napas berat.

"Woi, barisan di ujung sana bisa diam tidak?" Teriak salah satu kakak anggota OSIS.

Ya, yang dimaksud barisan diujung sana tidak lain adalah gugus G.

"Syuutt, tuh, kan, jadi diteriakin sama kakak OSIS, Lo sih."

"Kok, Gue sih, Lo lah yang dorong-dorong Gue tadi."

Dua perempuan itu saling menatap satu sama lain.

Mereka malah ribut lagi, sepertinya mereka sudah saling kenal, karena tingkah mereka tidak jaim seperti siswa lainnya.

"Udah lah, malah ribut lagi, diplototin tuh." Sahut anak laki-laki yang berada di depan mereka sambil menunjuk kakak kelas yang teriak dengan gestur wajahnya.

Akhirnya semuanya diam mendengarkan pengumuman di depan.

"Dan Saya Bintang Arya Wibawa, panggilan Saya Bintang, Saya sebagai wakil ketua OSIS, dan di belakang ini adalah anggota OSIS, nanti kalian bisa berkenalan sendiri dengan mereka masing-masing." Lanjut laki-laki yang berdiri di samping perempuan yang bernama kak Eva tadi.

"Ih, kakaknya ganteng banget, aaa." Suara salah satu siswi kegirangan.

"Iya weh, kayaknya bakal jadi crush nih." Sahut siswi disampingnya.

"Enak aja, incaran gue tuh." Sahut siswi lain.

Hampir semua siswi memandang kak Bintang dengan rasa kagum, paras kak Bintang memang cukup tampan dan pembawaannya kharismatik membuat para siswi terpesona. Tapi hal itu sepertinya tidak terlalu berlaku untuk seorang Cilla, karena gadis itu hanya memandang kak Bintang dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

"Oke rangkaian acara pada hari ini adalah pengenalan lingkungan sekolah dengan berkeliling sekolah melihat lihat ruang kelas dan ruangan-ruangan lainnya." Lanjut kak Eva menjelaskan.

Semua siswa pun mengangguk tanda mengerti dengan penjelasan mereka. Dan semuanya duduk untuk pembagian pemandu.

***

Saat ini waktu istirahat tiba, para murid baru dipersilahkan memakan bekal yang mereka bawa, memang sudah diintruksikan untuk murid baru membawa bekal dari rumah, saat ini Cilla sedang duduk dibarisannya. Cilla menoleh ke bagian belakang, dan tak sengaja ada murid laki-laki yang juga menoleh ke arahnya, dan dua pasang manik mata mereka bertubrukan selama tiga detik. Cepat-cepat Cilla memalingkan pandangannya ke depan. Entah apa yang Cilla rasakan, tapi perasaannya kini berbeda dari biasanya.

"Ayo semuannya, bereskan bekal kalian dan berdiri, kita akan segera jalan." Intruksi salah satu kakak OSIS.

Semua murid pun membereskan kotak makan mereka, termasuk Cilla yang mulai berdiri mengikuti intruksi kakak OSIS.

***

"Ini ruang komputer, kalian kalau les computer di sini." Jelas kak Bintang.

"Mari kita lanjutkan."

Semua murid guguus G mengikuti langkah kak Bintang, iya, kakak pemandu gugus G adalah kak Bintang.

Cinta dalam MimpiWhere stories live. Discover now