BAB 5 WEEK END

32 1 1
                                    

Halo semuanyaaa

Selamat datang di cerita saya

Happy reading...

Matahari sudah menampakkan diri, ayam berkokok, udara pagi yang sejuk membuat badan terasa segar. Hari ini hari minggu dan jam menunjukkan pukul setengah tujuh.

"Cilla, yuk bangun udah siang, lho." Teriak bunda Cilla dari dapur.

"Iya, Bun, lima menit lagi." Jawab Cilla yang masih terbaring di tempat tidurnya. Setelah melaksanakan sholat subuh tadi, Cilla tidut lagi.

"Katanya mau berkunjung ke rumah nenek. Ikut nggak. Kalau nggak Bunda tinggal, ya."

"Iya, iya, Bun, ini Cilla bangun." Cila pun bangkit dari tempat tidurnya. Dengan muka yang masik mengantuk Ia berdiri dan mulai berjalan ke dapur.

"Ih, Bunda main tinggal-tinggal aja."

"Ya udah cepetan, sana mandi, anak gadis jam segini kok baru bangun." Omel Bunda Cilla

"Iya, iya." Dengan pasrah Cilla berjalan ke kamar mandi membawa handuk, karena tidak mau Bundanya mengomel lagi, karena kalau sudah mengomel, tidak bisa berhenti.

***

"Eh, Bu Dina, datang ke sini, to?" Sapa wanita setengah baya yang berlalu.

"Iya, Dhe Ami, mumpung Cilla lagi libur." Jawab bunda Cilla.

"Hm, iya, Cilla sekarang sudah SMP kan, ya?" Tanya Dhe Ami.

"Iya, cucunya Dhe juga kan sudah SMP, kan, ya?!"

"Iya, sama seperti Cilla." Ucap Dhe Ami ke arah Cilla.

Cilla pun hanya membalas dengan senyuman.

"Ya udah, Dhe, saya permisi dulu ya." Ucap Bunda Dina yang kemuadian berjalan pergi.

"Iya Bu."

Akhirnya Dhe Ami pun pergi, ya, rumah Dhe Ami tidak terlalu jauh dari rumah nenek Cilla, lebih tepatnya mereka bertetangga.

***

"Ma, aku mau pergi dulu ya." Pamit anak perempuan dengan rambur sepinggang yang di kepang satu.

"Mau kemana dek." Jawab perempuan setengah baya yang berjalan tergopoh-gopoh dengan rambut dikuncir satu dari arah dapur.

"Mau pergi sama Vina, Ma."

"Ya udah hati-hati, ya." Ucap perempuan itu di ambang pintu.

"Ya udah Diana pergi dulu, Ma."

Ya, perempuan itu Diana, Ia akan pergi jalan-jalan bersama temannya yang bernama Vina, teman SD lebih tepatnya. Diana mengecup punggung tangan Sinta, Ibunya.

Nama ibu Diana adalah Sinta Nurjanah.

"Da, Mama." Ucapnya melambaikan tangan sambil duduk di jok motor belakang milik Vina.

"Da, Sayang." Ucap mamanya sambil melambaikan tangan.

***

Sementara di rumah tua beralaskan tanah dan berdinding kayu, Cilla duduk di kursi anyaman rotan sedangkan ibunya sedang pergi menemui neneknya, Ia tadi sudah bertemu neneknya, dan Ia memutuskan untuk duduk di ruang tamu saja,

"Kakak, main, yuk." Ajak anak perempuan berumur 8 tahun yang datang menghampirinya.

"Eh, Adek, darimana?" Tanya Cilla sambil memegang bahu anak itu.

"Tadi dari belakang, Kak, yuk main."

"Boleh, yuk, tapi main apa, ya enaknya."

"Ginama kalau main congklak, Kak."

"Oke, bagus juga tuh." Sahut Cilla penuh antusias

"Oke, kalau gitu Amel ambil dulu ya kak congklaknya." Amel pun berlari mengambil benda yang dimaksud.

Amel adalah sepupu Cilla yang masih duduk di bangku kelas tiga SD.

Mereka pun asyik bermain dengan gembira.

Jangan lupa vote....

terimakasih...

Cinta dalam MimpiWhere stories live. Discover now