Winter menghela nafasnya, dirinya masih berusaha untuk membuka pintu kamar mandi yang terlihat terkunci dari luar.Pembelajaran jam pertama sudah dimulai sejak 30 menit lalu, berharap apa Winter meminta tolong pada kamar mandi yang hanya ada dirinya ini.
Ini adalah dampak buruk dari sikap implusif dari yang di lakukan Heeseung tempo hari lalu. Iya, ini adalah bukan kali pertama Winter dihadapkan dengan situasi serupa.
Saat dirinya masih Sekolah menengah, hampir setiap bulan dirinya menjadi bulan-bulanan oleh para pembuli di sekolahnya saat itu. Lalu berhenti saat Winter kembali memberontak walaupun dirinya harus berurusan kembali dengan guru BK.
Lalu saat hidupnya sudah ia rasa aman sampai lulus nanti. Kedatangan Heeseung yang tidak terduga benar benar merubah segalanya.
Wintet kembali mengalami masa masa menyebalkan ini lagi sejak beberapa hari lalu.
Sejak tittle "Pacar Heeseung" tersengat di pundaknya.
'Clikk'
Pintu kamar mandi luar terbuka, membuat Winter dengan cepat bangkit dari duduk nya.
"Shit, are you ok?" Gadis itu, yang membuka pintu dari luar membantu Winter untuk bangkit.
Jennifer,
Siapa yang tidak kenal dengan Vokalis dari band Deblues yang paling unggul dari sekolahnya?
"I'm Fine kok, Thanks ya" Ucap Winter menyapu bersih kotoran yang ada di rok nya
"Wait, you are Hee's Girlfriend right?" tanyanya membuat Winter menggelengkan kepalanya pasti.
"i know your name!! wait arghhh" Jennifer sepertinya struggle mengingat namanya
"Ohh! Winter right?" Winter mengangguk "Im Jennifer" tangannya terulur untuk menjabat tangan Winter Sebagai awal perkenalan mereka.
"Thank you for help me to get out from this ugly room, Jen. I think i should back to my class because i leave Mr. Reno lessons. Before he kill me." Winter pamit dan bersiap meninggalkan kamar mandi.
"oh god, tell me who's she, Win. Yang ngerjain lo disini?" Jennifer menahan Winter
"i don't have any time, Jen. I should go now" Winter meninggalkan Jennifer sendiri dengan kerutan yang hadir di keningnya.
Lalu Jennifer memencet asal ponselnya untuk mencari satu nama yang ada di kontaknya.
"ARE YOU F*CKING CRAZY MR. HEESEUNG LEE."
"wow slowly ma'am, what's wrong? gue lagi kelas btw" Jawabnya sambil berbisik.
"I meet your girlfriend,"
"Wow"
"locked in bathroom since morning."
"shit."
Heeseung keluar kelas tanpa memperdulikan gurunya berkali kali memanggil dirinya. Ia hanya ingin memastikan sesuatu, apakah Winter terluka?
Saat dirinya hampir tiba di kelas Winter. Matanya menatap gadis itu sedang berdiri didepan kelas tanpa memiliki keinginan untuk masuk, atau malah tidak diizinkan untuk masuk?
"Lo gapapa?" Tanya Heeseung menarik Winter agar tepat dihadapan nya.
Winter hanya mengangguk ia menepuk tangan Heeseung pelan. Wah, ini sikap Winter yang baru. Membuat Heeseung susah berpikir.
Lalu ia mengetuk pintu kelasnya sampai suara interupsi menyuruhnya masuk. Ia membuka pintu kelas dan menarik tangan Heeseung.
Satu sikapnya lagi membuat Heeseung mati kutu.
Tumben?
"Dari mana saja kamu ini, Winter kim?" tanya Mr. Reno dengan suara tegasnya
"Sorry, Sir."
"Kamu hilang dari pelajaran dimulai sampai sudah mau selesai ini, kemana kamu Winter?!" Bentaknya diakhir.
"Sorry sir, Mr. Reno bisa tanya langsung sama Heeseung yang mengerjai saya dengan mengunci saya di kamar mandi sejak pelajaran dimulai"
Yang di sebut MELOTOT.
GUE?
"Heeseung?" Panggil Mr. Reno dingin. Shit, beneran gaada celah lagi kalo gurunya Mr. Reni.
"So—Sorry, Sir"
"Ikut saya ke ruang guru sekarang" Pinta Mr. Reno
Di sampingnya, Winter menatap Heeseung dan berkata "Good luck"
wahh brengsek, dalam hati Heeseung terus mengumpat.
KAMU SEDANG MEMBACA
attention's, please!
Fanfiction(+15) Heeseung kira Winter sama seperti gadis lain yang mengidamkan dirinya. Ternyata salah! shortstory