07! teman baru

101 13 0
                                    


Heeseung berkali-kali mengelak jika di tanya oleh teman temen nya terkait perasaannya kepada Winter.

"Gue gak suka sama dia, cuma penasaran kok ada sih orang yang menolak pesona dan ketampanan Heeseung Lee?" yang diakhiri sorakan oleh teman dekatnya. Iya, Beomgyu, Jeongin, dan Jaehyuk.

Ucapan nya tidak sepenuhnya berbohong. Rasa penasaran untuk gadis itu benar-benar besar. Sejujurnya Winter sudah menarik perhatian Heeseung sejak lama, hanya saja tidak ada momen yang pas untuk perkenalan mereka. Sehingga Heeseung saat itu langsung memberinya setangkai mawar merah dengan cengiran khas dan kedipan mata ala Heeseung, yang tentunya di balas dengan tidak peduli oleh Winter.

Hal tersebut membuat rasa penasarannya menjadi lebih tinggi lagi dan keinginannya untuk lebih dekat dengan Winter dengan cara-cara yang cukup ekstrim pun rela ia lakukan.

Hanya untuk menarik perhatian Winter Kim.

Disisi lain, Winter lagi-lagi menghela nafasnya berat. Somi secara tiba-tiba merangkulnya bersama dengan Jennifer yang berusaha menjajarkan langkahnya sambil menggerutu.

"Udah beberapa hari ini gue gak liat lo keluar kelas. Kemana aja?" Tanya Somi santai membawa langkah mereka ke kantin.

"Dia males ketemu pacarnya lah apalagi?" Jennifer menjawab dengan mengaitkan tangannya dan Winter.

Winter hanya mengangguk, jawaban Jennifer tidak ada yang salah, malah hampir benar.

"Aneh," ucapnya melihat kearah Winter, "disaat yang lain tergila-gila sama Heeseung Lee, tapi lo malah acuh." Tambahnya sambil menyapa beberapa orang yang memanggil Somi dan Jennifer tentunya.

"Lagi pula, siapa sih yang gak mau jadi pacar Heeseung?" Tanyanya yang langsung mendapatkan acungan jari dari Winter dan Jennifer.

Somi menyirit, tangan panjang nya mencoba meraih gadis bule disampingnya, Jennifer. Gadis itu benar-benar membuatnya sedikit jengkel.

"Ya kalo lo kan karena gagal jadiin Heeseung pacar lo dan gagal juga deh dapet satu gitar listrik yang lo mau itu." Kata Somi langsung mendapatkan pukulan yang menyebabkan rangkulannya pada Winter terlepas.

Mereka berdua sibuk memukul dan menghidar satu sama lain, Winter cukup asing dengan hal ini, mengingat sejak tahun pertama sekolah dirinya tidak memiliki teman. Tetapi Jennifer datang membantunya, bahkan setiap pulang sekolah dirinya selalu mengajaknya untuk menemani latihan, sedangkan Somi gadis yang Winter kenal sebelumnya—karena Somi cukup terkenal diantara senior dan junior disekolahnya karena wajah yang rupawan satu tioe dengan Jennifer dan tingkahnya tidak seperti wanita lainnya— pertemanan Somi cukup luas, sehingga setiap kelas pasti ada satu sampai tiga orang yang menjadi temannya.

"Lo baru tau info itu kan, Win?" tanya Somi saat mendudukan dirinya di salah satu meja yang ada dikantin. Winter mengangguk menanggapi, membuat Jennifer membulatkan matanya.

"gue udah jadi candaan satu angkatan loh, Win. Masa lo ga denger berita burung gitu?" Tanya Jennifer terkejut.

"Iya, gue gatau." jawab nya jujur. Membuat Somi menepuk bahu Jennifer, mewajarkan sifat Winter, teman baru mereka ini.

"Bahkan gue gatau Heeseung hidup dan se-flamboyan itu." Tambahnya dengan menatap kearah Heeseung yang duduk bersama temannya yang lain dengan muka yang datar.

Hal tersebut mengundang tawa Somi serta Jennifer dengan keras.

Winter menyirit saat Heeseung mengedipkan satu matanya kearah Winter. Bulunya tiba-tiba berdiri. membuatnya melayangkan satu kepalan tangan ke arah Heeseung, membuat pemuda tersebut tertawa.

Pada akhirnya, Somi dan Jennifer memanggil semua temannya. Tujuan mereka sih baik, agar Winter mendapatkan teman. Tetapi tetap saja rasa cangung gadis itu melebihi apapun, candaan yang terlempar memang lucu tetapi dirinya susah menempatkan diri, apalagi tatapan dari orang-orang disekelilingnya yang tidak menyukai dirinya.

Ryujin berkali-kali memergoki satu siswa yang melemparkan perkataan kurang mengenakan tentang Winter saat bersama mereka. Itu membuat Winter mendengus sebal dan menahan tangan Ryujin dan Somi yang terpancing emosi.

Dimeja mereka kini ramai, ada Somi, dirinya, dan juga Jennifer, ditambah Ryujin, Chaeryeong, Minju, dan juga Olivia teman sekelasnya—walaupun hanya berinteraksi saat satu kelompok—wajah Olivia membuat beberapa orang salah paham, termasuk Winter sendiri.

attention's, please!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang