04: Rapat.

581 93 0
                                    

Latihan selesai bersamaan dengan bel pulang berbunyi, Kale pun pamit pada Yuka karena tak ingin membuat Harka menunggu lama.

Kale pergi menuju ruang ganti, ia selalu menyiapkan kaos dan celana pendek untuk baju ganti seusai latihan.

Kale keluar dengan kaos hitam dan celana pendek hitam sedikit diatas lutut, sendal jepit dan tas olahraga berisi baju kotor dan sepatunya. Ia langsung berjalan menuju parkiran karena Harka sudah mengabarinya.

Kale menghampiri Rhea, Bara, Javi dan Harka yang sudah menunggunya di parkiran.

"Turnamen dimana?" tanya Harka begitu Kale sampai di depannya.

"Gak di kasih tau," balas Kale lalu mengambil kunci motor dalam tasnya sebelum kembali menitipkannya pada Harka.

"Kenapa gak sama Javi sih?" tanya Kale sambil mengeluarkan motornya dari parkiran yang masih ramai.

"Rapatnya di rumah Aprhodite, kapan lagi lo ke rumahnya," balas Harka.

"Lo berdua juga kesana?" tanya Kale pada Rhea dan Bara yang duduk di belakang gadis itu dan keduanya mengangguk.

"Tumben pake motor yang ini," ucap Harka sambil memakai helmnya.

"Tadi telat kan," balas Kale sambil menyalakan mesin motornya.

"Kale kalo udah bawa motor yang ini pasti siap menantang maut," ucap Bara.

"Kita duluan, jangan mati dulu Le," ucap Rhea langsung menarik gas motornya.

"Sialan," balas Kale.

"Gue juga, hati - hati." ucap Javi lalu menyusul.

"Alamatnya dimana?" tanya Kale.

"Perumahan Nirwana, blok A no. 2," balas Harka sambil naik ke jok belakang sementara Kale mengangguk mengerti.

"Tau kan?" tanya Harka memastikan.

"Tau, udah belum?"

"Udah, yuk cabut," Kale mengangguk lalu menurunkan kaca helmnya.

Kale mengendarai motornya dengan sedikit ngebut karena dia bawa manusia lainnya jadi harus hati - hati.

Begitu sampai di depan gerbang rumah milik Kala yang terbuka dan sudah ada beberapa motor terparkir di dalam sementara mobil parkirnya di luar.

"Turun, baliknya sama Javi aja," ucap Kale pada Harka.

"Masuk dulu kek Ka, modus minta minum kek, orangnya ada di dalem tuh," ujar Harka sambil melepaskan helmnya.

"Gue capek Har, pengen tidur," balas Kale.

"Mampir bentar, minum apa dulu kek biar seger, udah ngikut aja," ucap Harka lalu dengan santainya mencabut kunci motor Kale membuat Kale harus mendorong motornya untuk memasuki rumah Kala.

"Har tungguin!" seru Kale sambil menaruh helmnya dengan tergesa lalu menyusul tetangganya itu.

"Yuhu! sore guys!" sapa Harka dengan santai begitu memasuki ruang tamu sementara Kale diam saja mengikuti.

"Kala!" panggil Harka begitu tak mendapati sang tuan rumah tak ada di sini.

"Lagi ganti baju Har, duduk aja dulu," ucap Gia yang duduk di atas sofa.

"Gue balik ah," ucap Kale membuat Harka menahan lengan gadis itu.

"Har gak usah drama please," ucap Kale pada pemuda yang kini tersenyum jahil itu.

"Pizza dulu," ucap Harka.

"Martabak juga enak," sahut Javi yang baru datang.

"Sama es nya jangan lupa," ucap Rhea sambil menepuk pundak Kale lalu bergabung dengan Javi.

Jatuh SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang