"tendangan Madun"

5.2K 390 8
                                    

"MOMMY"

suara Lian menghentikan tangan besar dan kokoh itu.

Lian buru buru memeluk mommy Lian dan seolah olah menyembunyikan di belakang tubuh kecil Lian.

"KENAPA KAMU MAU MENYAKITI MOMMY KU,SEORANG LELAKI TAK PERNAH MENYAKITI SEORANG PEREMPUAN YANG BAIK HATI."Lian menatap tak suka yang bisa di sebut Deddy nya itu,semua orang terdiam opa dan Oma tak percaya anak yang mereka besarkan dengan mudahnya mengangkat tangan untuk menyakiti seorang perempuan terlebih ia adalah istri nya sendiri.

Dan sepasang suami istri itu melihat Lian tak percaya seperti melihat sebuah hantu.

"Mommy tidak apa? apa mommy ada yang luka biar Lian lihat mana yang luka"seketika semua tersadar dari lamunannya.

"Lian kamu pulang nak, mommy gak papa cumak kaget aja,sini sayang peluk mommy, mommy kangen Lian"tanpa berkata apa-apa lagi Lian langsung memeluk sang mommy dengan erat seperti tak ingin berpisah lagi.

"Syukurlah anak mommy kembali,kenapa Lian pulang tapi tak memberikan kabar mommy sayang".

"Niatnya Lian ingin kasih kejutan tapi sepertinya gagal karena seseorang"sang opa yang menjawab sambil menatap anaknya.

"Iya mom tadi Lian ingin kasih kejutan biar mommy senang tapi Lian yang di kasih kejutan,tadi kalok Lian gak cegah dan mommy terluka, Lian akan bawa pergi mommy dari rumah ini dan hidup berdua bersama mommy."dengan nada menyindir dan kata ancaman berhasil membuat Damian a.k.a Deddy dari lian terkejut dan sadar atas apa yang ia lakukan.

"No baby jangan pergi lagi dan membawa mommy mu Deddy bersalah jangan pergi lagi."Lian tak menatap sang Deddy ia masih di pelukan sang mommy.

"Makah perbaiki sikap mu Dam aku tak pernah mengajarkan mu untuk ringan tangan kepada seorang perempuan terlebih dia istri mu."Oma yang berkomentar ia menatap sang putra dengan mata memancarkan kemarahan.

"Iya mah.van aku meminta maaf aku terlalu emosi dan tak terima atas tuduhan mu tadi,aku bersumpah anak yang aku bawa bukan anak selingkuhan ku ia hanya anak mantan pacar ku dulu jika aku berbohong makah penggal lah kepala ku,baby maaf tadi ingin menyakiti mommy mu aku tahu kamu selalu sayang pada mommy mu melebih Deddy."kalimat panjang penuh dengan penyesalan keluar dari seorang Damian CEO perusahaan terkenal dan terkenal akan kekejaman di dunia bawah.

"Iya mas aku juga minta maaf telah menuduh mu yang tidak tidak aku takut keluarga kita hancur."suara lembut membuat sang suami menghela nafas lega tinggal satu yang harus ia lakukan meluluhkan hati anak yang ia sangat rindukan.

"Beby Lian tidak kangen Deddy,Deddy Tahu Deddy salah makah hukum lah Deddy sesukamu."

Semula Lian yang membelakangi sang Deddy dan masih memeluk pinggang sang mommy membalikan badan dan merentangkan kedua tangannya.

Sang Deddy yang mendapatkan notice sang anak sangat senang dan ingin memeluk sang anak juga tapi.

"TENDANGAN SANG MADUN HIYA"

Bruk

Awwuuuuuuuu

"Hebat sekali cucu ku ini Bagus Lian hahahahah"tawa sang opa dan teriakan kesakitan sang Deddy memenuhi mansion dan membuat merinding  bodyguard memegang senjata mereka dengan perasaan ngeri.

"Kenapa Beby menendang kebanggan Deddy."

"Katanya boleh kasih hukuman sesuka hati Lian,kok sekarang protes."
Mata Lian memeincing tak suka,

"Sudah Van tolang siapkan makan siang ini sudah waktunya makan siang dan Beby lian harus minum obat mu okey."nyonya keluarga Mahatma sudah memberikan perintah makah harus di laksanakan.

Keluarga yang tadinya bercanda dengan bahagia kini sudah bubar memenuhi tugas nya masing masing minus Lian.

*Damian:bercanda matamu.

*Awokawok (Naya)

Kini Lian tengah rebahan di kasur empuk bertema galaksi ,yah tak buru juga kamar Lian yang asli.

Kini Lian tengah rebahan di kasur empuk bertema galaksi ,yah tak buru juga kamar Lian yang asli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang masih pukul 11.06 yang berarti Abang dan kakaknya akan pulang dari kantor dan sekolah sebentar lagi oh jangan lupa sang pemeran utama wanita juga akan pulang apa kan akan ada yang seru nanti.

"Ku harap nanti ada drama yang menyenangkan."Lian bergumam ia tak sabar membuat hancur mental seseorang.

"IPO bagai mana misinya?."

[Lancar tuan apa anda ingin melihat status anda ]

"Tidak nanti saja, apa protagonis wanitanya sudah mendekati protagonis pria pertama PO?."

[Sudah tuan ia memamerkan wajah imutnya untuk memikat pria protagonis,tapi sepertinya gagal ]

"Yahhh Hoamm syukurlah sebelum ia mulai bertarung aku akan menggagalkan nya terlebih dahulu."

[Benar tuan,???? Tuan ....?lah ngorok ]

Lian yang sudah kepada ngatung haya menganggap suara IPO seperti pengantar tidur.

T
B
C
_-_-_-_-_-_-_-_--_-_-_--_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-_-

Makin lama makin gaje ah pusing

Belom dapet animasi yang cocok buat Lian -_-


"Kekuatan Sang Figuran" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang