TokTok
Tok
"Beby "
Cklik
Pintu bercat biru tua itu terbuka terlihat pria parubaya yang masih gagah dengan Surai putih menambah kadar ketampanan walau sudah termakan umur.
"Beby bangun makan siang dulu sama minum obat sudah di tunggu sama semua orang tinggal Beby."
Yang dipanggil masih menggeliat mengumpulkan sisa sisa nyawanya,matanya masih terpejam walau ia sudah terduduk di tengah tempat tidur.
"Eungh~Iya Deddy"suara serak kas Bagun tidur terdengar di telinga yang lebih tua(Deddy),ah sudah berapa tahun ia tak mendengar sebutan Deddy keluar dari mulut kecil putra manisnya itu.
"Cuci muka dulu Beby."Lian mengulurkan tangannya meminta di gendong ia terlalu malas untuk bangun.
Sang Deddy hanya tersenyum kecil sunguh lucu putranya itu,ini yang ia rindu dari beby nya itu segala tingkah laku membuat ia tanpa sadar akan tersenyum sendiri.
Setelah cuci muka Lian yang berada di gendong sang Deddy menyandar kepada nya di pundak lebar sang Deddy ia masih menutup matanya.
Sang Deddy hanya memaklumi tingkah laku Lian mungkin ini efek dari operasi jadi anak bungsu jadi cepat lelah,tak tahu aja Lian yang berjiwa anta sunguh pemalas nya mintak Apun.
"Deddy Lian ingin makan ayam crispy sama tumis jamur trus minum susu coklat ya hoam~"sunguh suara Lian terlampau kecil jika ia (Deddy )tak punya pendengaran tajam mungkin ia(Deddy)haya menganggap Lian mengigau.
"Yes prince of course,sesuai permintaan mu apa haya itu."sang Deddy menanggapi keinginan sang buah hati walau sedang berjalan menuju ruang makan.
"Yes Deddy,haya itu."
"Baiklah."
Ting
Lift terbuka keluarga yang dari tadi menunggu sosok yang di tunggu keluar dari lift .
Yah keluarga yang terdiri dari mommy,Oma,opa dan dua orang pemuda dan remaja ialah abang² Lian oh jangan lupa seorang anak perempuan, mereka tengah tak sabar menunggu Malaika kecil mereka minus Abang adek dan si anak perempuan itu yang tak tahu mengenai apa yang mereka tunggu.
"Mom tumben menunggu Deddy dengan tak sabar seperti itu."Sang sulung yang sudah merasa aneh akan tingkah laku sang ibu yang tumben bukan kan Akhir Akhir ini kedua orang tuanya sedang berantem tapi kenapa dalam sekejam langsung berbaikan.
Bukan tak ingin kedua orang tuanya berantem muluk tapi tetap saja aneh kan.
"Kau akan tahu nanti aton."jawap sang mommy penuh misteri Abraham Antonio MAHENDRA sang sulung keluarga MAHENDRA haya menghela nafas sabar.
"Sayang siapkan ayam crispy dan tumis jamur baby mau makan itu dan jangan lupa susu coklatnya."
Suara tegas namun penuh kelembutan membuat orang yang tengah duduk di meja makan menengok kearah nya.Sang istri yang mendengar segera ke dapur ia ingin menyiapkan pesanan buah hati nya.
"Ded siapa lagi yang kau bawa tak cukupkah anak tak berguna ini kau pungut dan kau menambah satu lagi,apa yang ada di pikiran mu itu Ded."Anton tak percaya Deddy memungut anak lagi,ayo lah yang satu aja belum ia bunuh kenapa tambah satu lagi.
"Siap yang kamu maksud,ini adik mu boy."sang opa memberikan penjelasan,"aku yang membawa pulang apakah kau tak senang,"lanjut sang opa.
"Jadi opa yang memungut anak itu?."sekarang giliran anak kedua dan yang berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Kekuatan Sang Figuran"
FantasyNaya pusing mau deskripsi gimana tapi intinya Seorang pemuda bernama anta yang belum pernah bahagia di kehidupan pertama bertransmisi eh salah bertransmigrasi ke adik protagonis pria di sebuah novel yang mana akan mati karena sang protagonis wanita...