🌻🌻🌻"Rafandra" pemuda itu dengan sengaja menghampiri rafa yang tengah celingukan, anak itu seumuran dengannya.
Rafa mengerutkan keningnya.
"Jemmy?" matanya memicing kearah pemuda itu. Memastikan bahwa itu jemmy sahabat kecilnya.
"Bukan! jaemin nct" dengusnya, "Masa lo lupa sama gue?," tanyanya.
Rafa mengangkat bahunya acuh, benar itu adalah jemmy si cengeng yang suka rebut mainan nya. "Sejak kapan lo disini?" setau rafa jemmy pindah ke papua karena papanya pindah tugas.
"Dua tahun yang lalu," jawabnya asal. Rafa berdecih pelan.
"Lo mau kemana? warung seblak nyok," ajak jemmy tanpa basa-basi ia menarik tangan rafa. Rafa? tentu saja tidak menolak dirinya juga ingin makan seblak.
Setibanya disana jemmy langsung memesan seblak. Seblak ceker untuknya dan seblak tulang untuk rafa.
***
"Ewh.."rafa bergidik ngeri. Saat ceker-ceker itu di makan oleh jemmy, bagaimana bisa ada orang yang suka ceker ayam?-pikirnya.
Jemmy yang tahu kalo rafa sedari tadi memperhatikan nya, langsung menyeringai kecil. "Mau?" tangan nya mengangkat satu ceker ayam lalu menyodorkan nya pada rafa. Rafa yang melihat itu otomatis melotot, "Haish!" kesalnya, dan langsung menggeser posisi makannya.
Jemmy sontak tertawa keras, dirinya tahu kalo bocah itu takut pada ceker ayam. Menurut rafa ceker ayam itu seperti tangan yang ada di film hantu, putih, pucat, dan eoh mengerikan.
Melihat jemmy masih tertawa membuat rafa menjadi geram.
"Berisik jem." tegurnya. Jemmy lantas mengehentikan tawa nya, matanya sedikit berair akibat tertawa."Haha masih takut aja lo sama nih ceker" ledeknya.
"Diem jem, gue sumpel terasi tau rasa lo." ancamnya, ia kembali menyeruput kuah seblak itu hingga tandas.
"Btw bang marka kemana?,"
"Markas" jemmy menganggukkan kepalanya. Selesai makan seblak keduanya sama-sama mengobrol layak nya anak muda. Sampai akhirnya..
"Raf gue duluan ya, mau beli pelet ikan," jemmy langsung berdiri, "sampai ketemu di sekolah" ia jemmy cerita kalo dua hari lalu dia pindah ke sekolah rafa, disekolah lama nya jemmy sering cabut alasan nya karena ia bosan dengan matematika.
Emang ngaco nih anak
Acara perkenalan anggota baru sudah selesai. Marka dan rafa memutuskan untuk pulang duluan. Kedua nya berpamitan pada bang dyo dan anggota lainnya.
"Duluan semuanya" ucap keduanya. Yang dibalas anggukan oleh mereka.
"Hati-hati, kalo ada apa-apa langsung kabari abang" pesan dyo, kemudian ia memeluk kedua nya secara bergantian.
"Siap bang" tutur rafa. Keduanya menghilang dari pandangan mereka.
***
Marka mendudukkan tubuhnya pada sopa, tangannya mengambil remote tv guna mencari saluran yang disukai nya.
"Abanggg" lirihnya, sambil membawa boneka moomin di pelukan nya.
"Hmm" gumamnya. Masih mencari saluran tv yang cocok untuknya.
"Temenin adek bobo yuk" rafa benar-benar ngantuk, tapi ia tidak bisa tidur, biasanya marka akan menemaninya dan mengusap rambutnya sampai dirinya tertidur.
Marka menepuk paha nya, menyuruh rafa untuk tidur, dengan segera rafa meletakkan kepalanya pada paha marka. Marka mulai mengusap rambut adiknya.
"Lusa mama, papa, pulang," ucapnya to the point. Rafa tidak peduli dirinya terlanjur sakit hati dengan sikap kedua orangtuanya.
"Kenapa sih mereka harus pulang?" gerutunya.
Mark terkekeh pelan,"ya karna ini rumah nya" tangan nya terus mengusap rambut halus rafa. Meskipun dirinya juga kesal tapi marka pura-pura terlihat biasa saja.
"Cih masih inget rumah ternyata," marahnya. "ihh gasuka rafa gamau ketemu mereka abangggg~" rengeknya.
Marka mencubit pipi itu dengan gemas.
"Sssstt tidur dek, besok sekolah." rafa cemberut tapi karena ngantuk akhirnya rafa menurut. Menutup matanya, memeluk boneka moomin kesayangannya dengan erat. Lama kelamaan terdengar suara dengkuran halus milik rafa, marka menatap wajah damai itu dirinya teringat pada rafa kecil yang selalu mengeluh ingin di temani tidur oleh orangtuanya.
Rafa kecil pernah menangis kencang saat orangtua nya menolak untuk tidur bersama nya. Meskipun begitu rafa kecil tidak pantang menyerah besok nya ia meminta ditemani tidur lagi, ia bahkan menunggu di depan pintu kamar orangtuanya tapi lagi-lagi ia selalu di kecewakan. Marka yang melihat itu sangat marah dan kecewa, ia langsung membujuk adiknya untuk tidur bersama, dan berjanji akan selalu menyayangi dan memberikan apapun yang adiknya mau.
Cairan bening mulai membasahi pipi marka, dada nya sesak saat mengingat masa itu. Marka menyeka air matanya, ia kemudian mengecup singkat kening rafa.
"Bahagia selalu matahariku," gumamnya penuh sesak.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clingy ✓
Short Story[BROTHERSHIP AREA!] Renjun ft Mark Rafa yang gak bisa jauh dari kakaknya~ marka Start : 27/07/23 End : 25/10/23