"Astaga!!... siapa lagi yang jalan--- lo? Sepupu Kevin???"
Disha terjatuh dan tak sadarkan diri setelah tak sengaja menubruk tubuh wanita itu.
"Disha!!"
Pria itu menghampiri dan menggendong Disha, membawanya pergi dari sana tanpa menghiraukan wanita yang ditubruk Disha mengomel kepadanya.
"Disha, tolong tahan dirimu,"
Kevin kira ia tepat waktu, ternyata kalah cepat oleh pria yang membawa Disha pergi dari sana.
"Kevin! Kalo sepupu lo gak bisa minum, ya jangan di kasih dong! Tadi dia--"
"Lo liat dia ke mana?" Tanya Kevin khawatir sampai memotong omogan wanita itu.
Wanita tersebut berdecak kesal dan tak menjawab pertanyaan Kevin.
"Annora Kaylee! Lo liat sepupu gue di bawa ke mana?!!" Bentaknya penuh kemarahan.
Nora menatapnya takut, "a-apa sih lo?! Kok emosi gitu nanyanya!?"
"Argh! Gak guna!" Kevin pergi dari sana dan berjalan ke parkiran yang sekiranya dapat menemui seseorang yang membawa Disha pergi.
"Disha, tahan dirimu, aku akan segera membawamu pulang."
David menaruhnya di jok belakang, menarik kedua tangannya untuk dia pegang erat jemari Disha agar sang penumpang tak mudah jatuh dari duduknya. Sesudah ia masukan kunci, segera ia hidupkan mesin,ia melajukan motor itu dengan kecepatan yang ia bisa.
Disha masih kecil untuk makhluk Hybrid, dari tuan sebelumnya ia sama sekali tidak pernah meminum atau mengenal alkohol. Jadi, cukup wajar jika dia tidak tahan dengan alkohol walau hanya minum sedikit.
Lalu kenapa David langsung membawa Disha pergi tanpa mempedulikan Kevin?
David ada pengalaman meminum alkohol. Saat mabuk karena banyak minum, ia tak bisa mengendalikan diri sehingga mempengaruhi wujudnya menjadi setengah manusia dan hewan. Maka dari itu, David sigap membawa Disha agar wujud aslinya tak keluar akibat pengaruh alkohol. Ditambah ia ada amanat dari Jillian untuk Disha.
Di samping itu, orang penyebab pingsannya Disha tengah kebingungan mencari keberadaannya.
"Argh! Sial! Kenapa bisa gua lalai gini! Bisa-bisa gua gak diizinin lagi sama Pak Jil, bawa Disha pergi!" Kevin menjambak rambutnya frustrasi, setelah berusaha mencari Disha di sekitar gedung Zonesing, namun tak juga ia temukan.
Dengan perasaan campur aduk, ia langkahkan kaki menuju mobil Jillian. Berniat untuk mengembalikan kendaraan itu ke pemiliknya, selepas lanjut mencari Disha saat perjalanan menuju kediaman Jillian.
Dua puluh menit David sampai ke area parkir apartemen tempat Jillian tinggal, ia turun sambil menggendong Disha ala Piggyback untuk membawanya ke unit Jillian dengan tergesa-gesa namun penuh hati-hati.
Saat sampai depan apartemen Jillian, David menekan-nekan bel beberapa kali dengan cepat.
Tak lama kemudian Jillian membukanya, "Ada ap--- Disha??! Kenapa kamu menggendongnya??? Apa yang sudah terjadi dengannya??? Kenapa bisa pingsan begini??? Dan kenapa dia setengah wujud begini??? Apa daritadi dia seperti ini???" Tanyanya bertubi-tubi seraya mengambil alih gendong Disha dari David yang kemudian langsung dia bawa ke dalam kamar dan menidurkannya di atas ranjang.
Jillian memeriksa suhu tubuh Disha, "tidak panas. Tapi kenapa dia pingsan begini??.. David, jawab saya! Kenapa diam saja?!" Makinya kesal dan khawatir bersamaan.
David masih menundukkan kepalanya, "a-anu, Pak.."
"Anu apa?! Bicara yang jelas! Bukankah saya sudah bilang?! Jangan sampai terjadi apapun kepada Disha! Kenapa kamu menghiraukannya!?! " Jillian beranjak dari sana, ia berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air minum untuk diberikan kepada Disha saat dia bangun nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husky
FantasySeekor hewan berkaki empat yang memiliki warna hitam keabu-abuan dan putih salju, tengah berjalan tanpa arah karena, kehilangan tuannya yang meninggal akibat serangan mafia di tempatnya. °°° "Kau terlalu cantik untuk menjadi hewan liar di sini.." "a...