17. Application

8.3K 439 68
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN YA SAYANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN
YA SAYANG

ꕤꕤ

"Apa kau sangat menginginkan ini sampai kau jauh-jauh datang untuk mencari keberadaanku?"

Jeon tidak langsung menjawab, pria itu justru meraih ragu wanita di bawahnya. "Kau bertanya untuk hal itu?" seru Jeon. "Aku akan menjawab jujur 'IYA', bahkan sejak awal pertemuan kita aku sudah menyukaimu," sambung Jeon dengan pandangan turun.

Omong kosong, Jesslyn membuang muka dan menganggap perkataan pria itu semuanya hanyalah kebohongan semata. Ternyata semua pria sama saja jika diposisikan seperti ini, menyatakan kejujuran di momen intim. Kata-kata manis seorang pria memang tidak berujung, jadi lebih baik diam biarkan kata-kata itu terbang bagai angin.

Jeon menghela nafas, "Kau pikir aku berbohong?" Jeon mengambil dagu Jesslyn kembali agar wanita itu melihatnya.

"Aku memang menyukaimu sejak awal tapi aku menyimpannya sebab kau sudah menikah. Namun setelah mendengar fakta yang sesungguhnya itu membuatku maju kembali untuk mengejarmu," kata Jeon dengan menujukkan ekspresi seriusnya kali ini.

Jesslyn terkekeh pelan, dia sama sekali tidak tertarik dengan semua itu. Ungkapan cinta seorang pria sudah Jesslyn dengar ribuan kali. Namun dia sama sekali tidak mau menggerakkan diri untuk menerima.

"Aku serius dengan ucapanku," tekan Jeon kembali.

Wanita itu semakin terkekeh mendengar setiap kata yang Jeon katakan. Jeon geram mendengar kekehan dan ekspresi Jesslyn. Jeon memejamkan matanya sejenak, pria itu menghela nafas berat. Sungguh Jeon marah dengan tanggapan remeh Jesslyn.

Tidak peduli dia tidak akan mengurungkan niatnya kali ini. Detik berikutnya Jeon langsung menyambar bibir Jesslyn begitu rakus guna menghentikan kekehan itu. Jeon sudah hilang akal karena Jesslyn, wanita itu membuat emosinya naik turun diiringi gairah seksualnya yang muncul. Bagaimana bisa Jeon menolak Jesslyn tepat saat posisi dia mengungkung wanita itu.

Manik Jesslyn terbelalak kaget saat Jeon menghantam bibirnya secara tiba-tiba. Dia merasakan sensasi aneh saat Jeon menghabisi bibirnya seperti ini. Tidak senang, tentu saja. Jesslyn sangat tidak suka tubuhnya dinikmati oleh orang lain. Apalagi itu adalah ciuman pertama miliknya yang di ambil paksa oleh Jeon.

Tidak ada pilihan lain Jesslyn harus melepaskan diri dari kungkungan Jeon. Tanpa diketahui oleh pria itu, satu tangan Jesslyn turun menyelinap di antara cela sempit keduanya. Jeon begitu sibuk menciumnya sedangkan Jesslyn bersiap untuk serangannya. Tanpa pikir panjang, Jesslyn meraih sesuatu yang sejak tadi dia rasakan mengeras sempurna tepat di atasnya. Jesslyn menarik bagian bawah Jeon begitu keras, di remasnya sekaligus agar membuat pria itu melepaskan dirinya.

Tautan itu pun terputus dengan suara pekikan keluar dari Jeon begitu keras. Sial sekali, tubuh Jeon jatuh ke samping begitu saja. "Jesslyn," teriaknya menunjukkan raut wajah kesakitan.

SINGLE MOOM'S?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang