𝙎𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩
❗️FOLLOW & VOTE DULU SEBELUM BACA❗️
Seorang wanita yang tidak ingin hidupnya terikat dalam hubungan pernikahan, akan tetapi menginginkan anak tumbuh dan lahir dari dalam rahimnya. Lalu bagaimanakah hal itu bisa terjadi?
Suatu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu jangan di jadikan sebagai patokan untuk kemarahanmu terhadap seseorang. Jika kau terus seperti itu justru kau yang akan rugi karena menyia-nyiakan waktu itu untuk memaafkan sebuah kesalahpahaman dalam hubungan sebelum kau mendengar penjelasannya.
🎶 Arash ft Helena Broken Angel
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM BACA DAN JUGA TINGGALKAN JEJAK KALIAN SEBAGAI WUJUD KENANGAN INDAH DI SINI✨️
Beberapa hari sebelumnya
Setelah Pristin memanggil seseorang untuk datang ke sebuah hotel yang dia sebutkan. Terlihat seorang pria tengah duduk di sofa. Dia melemparkan senyuman menggoda saat Pristin tiba. Dua kancing kemeja bagian atas pria itu terbuka memiliki kesan sexy dan nakal secara bersamaan.
"Apa yang kau inginkan dariku?" tanyanya seakan seperti sambutan hangat di berikan untuk Pristin baru saja tiba.
Pristin pun ikut duduk tepat di samping pria itu. Begitu santai kakinya menyilang anggun dengan tubuh yang meneggap. Keduanya saling menatap satu sama lain. Sebelah alis pria itu terangkat menanti jawaban wanita di hadapannya.
"Menculik!" celetuk Pristin begitu santai.
"Siapa yang ingin kau culik?" tanyanya kembali.
"Keturunan Jeon Arion Deerwod," jawabnya santai.
Pria itu merapatkan kedua tangannya, tubuhnya condong ke depan. Dia berpikir, bagaimana Pristin bisa mengenal pembisnis itu bahkan ingin menculik keturunan dari pria itu.
"Apa kau sudah gila?" tanggapnya seakan tidak percaya.
Pristin tersenyum. "Aku yakin, dengan menyingkirkannya maka aku yang akan maju untuk memberikan pewaris pria itu. Empat puluh persen yang dulu ditawarkan akan menjadi milikku seutuhnya!"
"Kau bisa seyakin itu untuk menaklukkan hati pria itu, bahkan dia sudah beristri dan memiliki anak. Aku kira kau akan meminta sesuatu dariku seperti saling menghangatkan di ranjang begitu karena kau memintaku datang ke hotel."
"Apa yang kau pikirkan, berhentilah berfantasi. Ini uang untukmu, lakukan semuanya dan juga bunuh bayi itu tepat saat dia baru saja di lahirkan," ujar Pristin menyodorkan segepok uang dollar begitu banyak.
Pria itu tersenyum senang. "Aku akan melakukannya untukmu sayang," jawabnya senang dengan sedikit godaan.
Dengan cepat Pristin menganggukkan kepalanya. Kedua mata itu saling bertemu seakan memberi kode dan semangat satu sama lain. Tekatnya untuk menjadi kaya tidak main-main sejak dulu. Ambisi terpendam itu, dulunya luntur tanpa warna. Namun, saat Pristin bertemu Jeon. Warna itu seakan mulai muncul kembali mewarnai dirinya.
....
"Apa yang harus aku lakukan kepada bayi ini?" tanya pria yang sudah berhasil menculik bayi Jesslyn. Terbesit rasa tidak tega untuk melenyapkan bayi itu, apalagi mengingat usianya balum juga satu hari di lahirkan. Memang kejam sekali Pristin menyuruhnya untuk membunuh bayi ini. Tapi apa boleh buat dia membutuhkan uang juga.