𝙎𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩
❗️FOLLOW & VOTE DULU SEBELUM BACA❗️
Seorang wanita yang tidak ingin hidupnya terikat dalam hubungan pernikahan, akan tetapi menginginkan anak tumbuh dan lahir dari dalam rahimnya. Lalu bagaimanakah hal itu bisa terjadi?
Suatu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💍👰🏻🤵🏻🕊️𓍢ִ໋🌷͙֒
🎶 Zack Tabudlo Give me You Forever & Jony Love your Voice bagian akhir bacaan
JANGAN LUPA DI VOTE & KOMEN YA SAYANG
ꕤꕤ
Acara baby shower diadakan di ruang terbuka bagian paling atas hotel. Pagi itu cuaca sangat cerah bahkan matahari sudah menyorot indah seolah mendukung acara itu. Awan biru cerah menghiasi langit London begitu cantik.
Acara di mulai dari meniup dan memotong kue bersama, berfoto dan lainnya terbilang terbilang cukup sederhana saja. Hanya keluarga besar yang menghadiri.
"Jesslyn berdiri di situ, aku ingin memfoto dirimu untuk aku jadikan wallpaper ponselku. Pegang balon ini" pinta Jeon, memberikan balon besar untuk Jesslyn pegang. Jeon mulai menjauh kemudian memposisikan ponselnya untuk mengambil foto Jesslyn.
Walaupun Jeon sudah menyewa fotografer. Akan tetapi Jeon ingin mengambil foto Jesslyn secara pribadi melalui ponselnya. Momen ini adalah momen paling bersejarah dalam hidupnya yang tidak akan dilewatkan untuk diabadikan.
"Kau terlihat sangat cantik, sweety," puji Jeon memandang Jesslyn dari ponselnya, pria itu menundukkan sedikit tubuhnya memposisikan ponselnya. Jeon tersenyum sekilas lalu melihat ke arah Jesslyn.
Jesslyn menggenggam erat tali balon yang bertuliskan 'We Love baby Boys Jeon & Jesslyn'. Mata Jesslyn mulai berkaca-kaca menahan air mata yang akan turun. Melihat senyuman semua orang membuat dirinya ingin menangis.
Jeon mulai melangkah mendekati Jesslyn yang mematung di tempat. Pria itu menyimpan kembali ponselnya pada jas.
"Acaranya sudah selesai. Ayo kita beristirahat sebentar sebelum acara pernikahan kita nanti Sweety," ucap Jeon meraih pergelangan tangan Jesslyn.
Apa yang Jesslyn lakukan hanyalah diam dan menatap wajah berseri Jeon. Senyuman tipis terukir pada bibir Jesslyn. Jeon merangkul tubuh Jesslyn masuk kembali ke tempat sebelumnya. Jesslyn masih tetap diam membisu.