20.Menuju Graduation

49 32 17
                                    

---oOo---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---oOo---

Hari ini adalah persiapan menuju hari kelulusan, hampir seluruh siswa kelas 12 turut membantu menyiapkan segala yang dibutuhkan.
Kevin dan Alvaro kini mendapatkan bagian memasang hiasan di langit-langit.

"Pegangin tangga nya yang bener dong!"Kelih Kevin kala Alvaro tak fokus akan pekerjaan nya.

"Hah?gue..gue udah bener"Ujar Alvaro seperti orang yang mencari sesuatu.

"Bener pala lu!gue tadi hampir jatuh!"Geram Kevin sambil fokus memasangkan hiasan

"Oowh, sorry"Balas Alvaro kini mencoba lebih fokus

Sedangkan itu, Jessica dan elena sibuk membantu mengurus hiasan panggung .
Beres dengan pekerjaan pekerjaan nya, Alvaro pun menghampiri kedua gadis itu.

"Je,El.. kalian lihat Zendaya ga?"Tany Alvaro

"Dari semalem gue ga lihat Zendaya dan dia juga ga beritahu gue apapun"Kata elena membuat Alvaro khawatir.

"Tapi dia bilang kok ke gue,dia izin ga ikut karna lagi ga dirumah"Sambung Jessica

"Oh gitu ya? makasih ya."Segera Alvaro pun pergi dengan wajah yang masih khawatir

"Dia kemana sih?yakali ga ngabarin digrup,masa Jessica doang"Batin Alvaro kala kembali menghampiri kevin.

"Darimana aja lu,dari tadi gue perhatiin kek orang mumet"Kevin melihat Alvaro dengan tatapan sinis

"Gue cuma khawatir sama Zendaya,dia hari ini ga Dateng"Alvaro menundukkan kepalanya.

Kevin yang mengerti perasaan temannya saat itu pun menepuk pundak Alvaro.
"Gue tau,lu pasti khawatir kan sama Zendaya?But Zendaya needs time ,lu harus bisa kasih dia ruang untuk bahagia dengan orang lain."

"Sejak kapan lu bisa bahasa inggris?"Azka yang tiba-tiba muncul menanyakan pertanyaan diluar topik.

Ekspresi Kevin berubah menjadi datar mendengar pertanyaan Azka
"Bacot, pertanyaan lu diluar topik!"

"Kenapa perasaan gue balik pas dia udah bahagia sama yang lain?"lirih Alvaro masih menunduk

"Alay,cowok kok mewek!gobl-"Jawab Azka dengan cuek

Kata-kata tersebut cukup menusuk bagi Kevin,hingga ia pun membekap mulut Azka menggunakan hiasan bunga Peony agar tidak mengeluarkan kata-kata lagi.

"Emmm..Ekhem, maksud Azka tuh,lu harus bisa berfikir lebih dewasa,kalo emang dia udah bahagia sama orang baru,ya lu harus bisa lepasin walaupun perasaan lu balik lagi.Gabisa lu tangisi perempuan yang udah bahagia tanpa lu, mungkin ucapan Azka ada benernya,gue tau lu ga selemah itu,kan?"Tutur Kevin.

"Cuih..pait anjing!"Ketus Azka namun Kevin hanya bersikap acuh tak acuh

"Huhhfftt,bener..gue harus lebih dewasa"Alvaro mengangkat kepalanya memandang teman-temannya.

THE BRUISER GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang