23.Kamu,aku dan kenangan

19 11 4
                                    

-oOo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOo-

Angin senja membawa kelabu, membuat seseorang yang merasakannya dapat kembali mengingat masalah nya.

Hujan deras pun menerpa bumi, mendukung semesta yang sedang menangis dibalik sesuatu yang dirasakan nya saat ini.

Entah ego itu bisa terbenam atau tidak, entah langkah ini bisa diarungi atau tidak,yang jelas merindu dalam melupakan bukan lah hal yang mudah.

Terlalu lelah nya ia merasakan hal serumit itu hingga Alvaro pun tertidur dengan bermimpikan kenangan,mimpi yang membawa nya kembali kepada kenangan terindah.

Berlatar belakang suara burung berkicau dan menari diatas awan,dengan langit yang begitu indah menjelang malam, seindah apa yang Alvaro pandangi saat ini.

Wajah ayu rupawan dari Zendaya,gadis polos dan belum mengerti arti dunia malam.Gadis yang pernah ia jaga,dan sayangi.

"Terimakasih"
Ucap Zendaya sambil tersenyum,namun Alvaro hanya menanggapi itu dengan kebingungan.

"Untuk apa?"

"Terimakasih karna kamu mau selalu ada buat aku, terimakasih sudah ajari aku makna dunia, walaupun tanpa sosok ayah"Jelas Zendaya dan Alvaro pun memahami itu dengan senyuman.

"Tidak masalah, terimakasih juga ya"Jawab Alvaro

"Kenapa kamu berterimakasih padaku?"

"Karna kamu juga mampu mengajarkan ku arti cinta sesungguhnya"

Zendaya memasang wajah bingung atas ucapan lelaki disebelah nya
"Apa maksud mu?"

"Kamu tau, sebelumnya aku tidak pernah mencintai seseorang,tapi semenjak aku mengenal mu,aku dapat merasakan itu"

Kebingungan makin terlintas dibenak Zendaya,dan benar-benar tak memahami maksud Alvaro.

"Kamu liat senja itu bukan?"tunjuk Alvaro dan Zendaya pun mengangguk

"Senja itu bagaikan kamu,cantik.Maka jika boleh,aku ingin menjadi langit,agar aku dapat menemani mu setiap saat, menyelimuti mu dengan kehangatan dan selalu melindungi mu kapanpun itu"

"Perasaan ini ada sejak aku mengenal mu, Zendaya Alexander."

Pernyataan dari Alvaro itu cukup membuat Zendaya terdiam beberapa saat, menunduk dan meneteskan air mata.

Membuat Alvaro terkejut dan panik,ia pun takut jika membuat orang yang dicintai nya itu merasa tidak nyaman atas pernyataan nya.

"Kenapa kamu menangis??aku tidak ingin men-"panik Alvaro namun terpotong

"Jadi maksud mu,kamu mencintai ku dan menawarkan ku menjadi pacarmu?"ujar Zendaya masih menunduk dengan sesegukan

Alvaro hanya mengangguk dengan perasaan yang campur aduk, antara panik dan lega telah menyatakan perasaannya.

THE BRUISER GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang