JENNIE POV
Sekarang aku dan Lisa sudah berbaring di tempat tidur. Entah kenapa tapi aku merasa nyaman di dekatnya.
Untuk kejadian yg terjadi antara aku dan Bobby, bohong jika aku mengatakan aku baik-baik saja. Hatiku hancur, mungkin dalam waktu dekat aku tidak akan memfocuskan diriku pada sesuatu yg namanya cinta untuk pasangan.
Aku perlu memperbaiki diriku sendiri, belajar dari kesalahan agar kedepannya ketika Tuhan berikan pasangan masa depan untukku, aku bisa mengatasi dan menjaganya dengan baik.
Satu sisi aku sakit, sisi lain aku bersyukur karena semuanya terungkap sebelum terlambat.
Aku melihat Lisa di sampingku, dia sudah bekerja untukku selama 4 tahun. Dia tidak pernah marah padaku, dia tidak pernah membentakku, apapun yg aku perintahkan, dia melakukannya tanpa bertanya.
Dia seorang yg bertanggung jawab, selalu menerima semua yg kulakukan. Entah itu sikapku yg dingin dan ketus untuknya. Dia tidak pernah mengeluh. Hal itu yg membuatku paling bersyukur memiliki orang kerja sepertinya.
Dia pria yg lembut dan ceria, selalu suka tersenyum padaku. Tidak pernah bertanya ketika aku melampiaskan amarahku padanya. Dia menerimanya dengan senyuman.
Mulai sekarang, aku mau menganggapnya bukan hanya bodyguardku, tapi aku juga mau menganggapnya seperti kakakku dan sahabatku. Itupun jika dia tidak keberatan.
"Oppa, apakah Oppa bisa mengusap kepalaku seperti tadi agar aku bisa tidur?" Tanyaku dan side ficenya.
Dia hanya tersenyum. Dan sejujurnya senyumnya sangat menenangkan. Dia berbalik dan menatap mataku, matanya lembut dan aku suka itu.
"Jika kau tidak merasa risih, aku akan melakukannya." Jawabnya dengan sangat lembut, membuatku tersenyum padanya.
"Yaa Oppa. Itu menyenangkan. Tolong Oppa. Agar aku bisa cepat tertidur dan tidak perlu memikirkan masalahku yg ada." Pintaku.
Tanpa basa-basi Lisa mengangkat tangannya dan mengusap kepalaku. Itu sangat menenangkan.
"Terima kasih Oppa." Kataku.
"Tidurlah Jen, aku akan mengusapnya sampai kau tertidur baru setelah itu aku juga akan tidur." Katanya.
"Selamat malam Oppa." Kataku sambil melihatnya dan tersenyum memperlihat Gummy Smileku. Dia tampak terkejut dan wajahnya seketika memerah. Hehehe.
"Selamat malam Jen. Tidurlah." Aku pun langsung menutup mataku dan tertidur.
JENNIE POV END
.
.
.
.
05:30
Lisa sudah bangun dan sekarang sedang mandi sebelum dia membuat minuman segar untuk Jennie konsumsi sebelum memulai olahraganya.
Sekarang Lisa sedang di dapur membuat minuman segar itu, setelah selesai, dia menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya dengan satu set pakaian formalnya saat bekerja.
Waktu menunjukan sudah pukul 05:55, Lisa berjalan menuju kamar Jennie untuk membangunkannya. Kalau mereka menginap di penthouse milik Jennie, adalah tugas Lisa untuk membangunkannya.
Ketika Lisa sudah sampai di depan kasur Jennie, dia menyempatkan waktu untuk menatap wajah Jennie yg terlihat natural itu.
'Sangat Cantik.' Kata Lisa dalam hati sambil tersenyum.
Selesai dengan tatapannya, Lisa membangunkan Jennie, "Jen, bangun."
Jennie langsung terusik dan menyesuaikan pandangannya karena kondisi lampu yg Lisa nyalakan. Setelah sadar sepenuhnya, Lisa menyambutnya dengan senyuman yg sangat manis, "Selamat pagi Presiden. Saatnya olahraga. Saya sudah membuat minumannya juga. Sekarang bangun dan mandi Presiden." Kata Lisa dengan Lembut namun tetap profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL LOVE (JENLISA)
FantasyAku mencintaimu bukan dengan egoku, bukan dengan napsuku dan juga bukan dengan kelebihanku. Tetapi, aku mencintamu dengan SELURUH KEBERADAAN HATIKU. - LALISA MANOBAN. . . . . MAKLUM PEMULA. KALAU TIDAK SUKA BISA DI SKIP. KALAU SUKA TOLONG LIKE DAN K...