J.E.D.A #02 (ABOVERS) 🔞🔞

315 50 3
                                    

JEDA – 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JEDA – 2

Oleh: nanblueponi


Punggung itu melengkung, kepalanya mendongak, ia melenguhkan nikmat bak melayang ke langit ke tujuh, Type mendesah sekali lagi saat putihnya mendarat di perut Tharn sedang perutnya terasa penuh oleh milik suaminya.

Sudah tiga minggu sejak mereka saling mengikrar janji di altar, baik Tharn maupun Type sudah semakin terikat dan semakin intim.

Kini tak ada salah sebut atau aroma asing yang merangsek masuk saat keduanya bersatu badan, bercumbu dengan saling berbagi peluh.

“Terimakasih, sayang.” Tharn melepas penyatuan setelah mengecup singkat kening sang suami.

Type tersenyum cukup manis namun ada raut murung di parasnya yang berkilauan karena keringat.

“Kau kenapa?” Tharn berdiri mengambil tissue untuk membersihkan perutnya dan memakai celana pendek sebelum nanti ia membersihkan diri.

“Entahlah, Tharn … saat kau menyentuhku, aku merasa aku milikmu seutuhnya. Aku bisa mencium peromon hutan pinus milikmu, dan aku senang karenanya.

Tapi, … setelahnya aku kembali merasa hampa. Aku merasa ada yang hilang dariku, kadang juga aku merasa sangat merindukan Kom. … Maaf.”

Tharn kembali ke ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubuh ramping kesukaannya, lantas duduk untuk mengangkat kepala Type yang menunduk dalam.

“Tak apa, Type. Aku mengerti, aku akan segera menandaimu saat aku dalam siklus.
Apa kau mau menungguku?”

“Heem, aku selalu menantikan hari itu. Pho juga bilang aku hanya akan bisa kembali ditandai saat kau sedang rut, karena peromonmu akan menarik heatku.

Sementara heatku takkan berpengaruh banyak selain memancing birahimu.”

“Kau sudah tahu, jadi bersabarlah. Bukankah sejauh ini kita sudah melangkah banyak?

Dan menurutku, ini sudah sangat bagus. Kau hebat bisa bertahan tetap di sisiku di saat inner wolf-mu meneriakan alpha lain.” Tharn kembali mengecup kening si manis di bawahnya.

Type tersenyum lega mendengar semua penuturan Tharn, “Terimakasih … suamiku.”

--

Beberapa hari kemudian-

“Tharn, kau tak lupa dengan janjimu untuk lusa, kan?” Type yang sedang mengoles selai roti mencoba mengingatkan.

OneShot MewGulf UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang