Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
maaf kalo ada typo •••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baekhyun menandatangani beberapa lembar surat yang berada di atas meja itu dan sesekali membacanya dengan teliti. Keputusannya sudah benar.
"Dengan ini kasus yang di laporkan telah selesai dan akan di tutup" ujar sang petinggi kepolisian. "Hasil mediasi telah memenuhi masing-masing persyaratan dan impas untuk kedua belah pihak"
Baekhyun pun bangkit berdiri dan membungkuk hormat pada petinggi yang berwenang tak lupa menyalaminya dengan sopan. Setelah itu ia berbalik untuk membungkuk singkat kepada Direktur Shim dan berlalu meninggalkan ruangan itu.
Baru saja beberapa langkah berpijak menyusuri koridor, panggilan dari suara yang di kenalnya menghentikan langkah si mungil.
"Sekretaris Byun!"
Baekhyun menoleh dalam diam. Tidak ada senyuman manis nan ramah yang biasa ia perlihatkan.
"Sekali lagi aku meminta maaf untuk kejadian saat itu. Itu benar-benar di luar kendaliku. Aku sama sekali tidak bermaksud seperti itu dan aku—"
"Aku sudah memaafkan anda, Direktur Shim" sela Baekhyun cepat. Tidak bertele-tele.
"Hanya saja ku mohon untuk memperbaiki semuanya. Berikan aku satu kesempatan saja. Hm? Aku akan memperbai—"
"Direktur Shim" Baekhyun lelah. "Hentikan"
"Baekhyun-ah" raut wajah memelas dan satu langkah mendekat spontan membuat Baekhyun memundurkan tubuhnya—membuat Changmin mendesah frustasi. "Bukankah kau menyukaiku? Kenapa begitu cepat berubah? Aku benar-benar minta maaf, kau tak perlu menghindariku seperti ini. Kita akan menikah, kan? Kau tahu aku begitu menyukaimu—"
"—jangan berbicara omong kosong, Direktur Shim. Fakta bahwa kau sendiri tak bisa mengendalikan emosimu terlebih saat mabuk sudah cukup menjelaskan seperti apa kualitas dirimu" jawab Baekhyun. "Aku begitu menghormatimu, benar aku menyukaimu—namun hanya sebatas kagum saja. Aku menghargai seluruh kebaikan yang kau tujukan padaku" lanjutnya menahan sesak.
