18

6.3K 733 118
                                    

Seakan hilang arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seakan hilang arah.

Baekhyun tidak tahu harus bereaksi seperti apa dan bagaimana. Intinya ia begitu kalut tenggelam ribuan sesal. Untuk pertama kalinya jika ia bisa mengeluh, ia akan dengan lantang berteriak mengapa harus ada jenjang martabat di dunia ini.

Ketika rasa nyaman hadir di antara mereka dan tanpa di sadari menjadi tempat menyandarkan bahu satu sama lain. Kira-kira seperti itu.

Baekhyun belum pernah di cintai dan mencintai kepada seseorang. Bahkan sebagai kesan pertama pun terasa sakit untuk di kenang. Ini melelahkan. Apakah memang takdirnya hanya di gariskan untuk bekerja hingga di nafas terakhir?

Karena pada akhirnya ia pun tidak memiliki suara besar untuk menentukan takdirnya sendiri. Hidupnya hanya penuh dengan pengabdian dan kerja. Itu saja.

Baekhyun tidak memiliki pilihan lain.

Mau tidak mau ia harus menjalani hari sebagaimana mestinya mengingat kini Nenek dan Jiwon sudah berada di sisinya. Lagi pula sedari awal Baekhyun hanyalah robot bertubuh manusia, kan? Perasaan harus di kesampingkan apapun itu. Kerja, kerja, dan kerja hingga akhir hayat.

Mungkin begitu.

Mata sembabnya memandang keluar jendela bus. Sesekali melihat awan di atas sana yang mengudara mendung. Sama seperti hatinya. Ia bahkan tidak tahu mengapa ia tetap pergi bekerja meski sudah tidak memiliki atasan lagi. Entahlah.

Bus berhenti dan satu per satu penumpang turun dengan tertib. Baekhyun menyusuri halte dan berjalan pelan untuk mini-market membeli sekotak susu—mungkin saja ini bisa sedikit membuat perasaannya lega. Setelahnya kembali pada tujuan akhir yakni gedung NNG Company di sebelah sana.

Hari ini terasa lebih berat dari biasanya. Murung dengan wajah tak bersemangat cukup mencetuskan keadaan Baekhyun. Hingga tepat kaki miliknya hendak memasuki gedung, langsung saja tubuhnya di kerumuni oleh wartawan dari berbagai perusahaan media.

"Sekretaris Byun! Sekretaris Byun!" sahutnya.

"Ya, benar dia Byun Baekhyun!"

"Itu Sekretaris Byun!" tunjuknya pada Baekhyun.

"Sekretaris Byun, apa benar Direktur Park Chanyeol mengundurkan diri secara tiba-tiba?"

"Apa yang mempengaruhi Direktur Park Chanyeol mengundurkan diri?" timpalnya lagi.

Baekhyun blank.

"Apakah ini ada konspirasi terkait persaingan bisnis yang semakin merebak akhir-akhir ini?" sahutnya.

"Apakah anda akan menggelar konfrensi pers?"

"Bagaimana dengan nilai saham yang terhitung hari ini sangat jatuh dari sebelumnya?" seluruh mata tertuju pada Baekhyun menunggu respon yang di nantikan.

"Apa penanggulangan yang akan anda lakukan? Untuk sementara siapakah yang memegang kendali penuh atas perusahaan?" cecarnya lagi.

Baekhyun kehilangan kata. Tidak seperti yang sudah-sudah, ia akan gagah berani membantah jika ada rumor tidak benar atau segera mengklarifikasi suatu hal yang membutuhkan penjelasan secara lugas dengan pemikiran yang logis.

SECRETARY BYUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang