Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowo paling random diantara yang lain, namun memiliki sikap yang amat lembut seperti keibuan. Sifatnya yang hangat, serta perhatiannya yang selalu ia tunjukkan membuat para kaum hawa berkeinginan, untuk melamar laki-laki berdarah Korea ini sebagai suami. Teman SMA Savero ini, memiliki vocal serta rapp yang bagus. Wajahnya yang 11 12 dengan Reiga, yaitu Tampan dan Cantik.
•••
"Brengsek! Dimana dia sekarang?!" teriak Elio kesal.
Setelah membaca pesan dari Hiro, Elio yang baru saja selesai kelas lantas berlari menuju parkiran. Ini saatnya, ia melepaskan parasit yang menempel padanya 1 tahun kebelakang.
"Di taman deket kost, buruan deh lu kesini, keburu anaknya balik!"
"Tahan dia, Hir!"
"Ok–"
Tut Tut
Elio langsung memutuskan sambungan telponnya dengan Hiro, tak memperdulikan temannya yang mungkin sekarang tengah mengomel padanya. Dengan kecepatan diatas rata-rata, Elio mulai meninggalkan kampusnya.
Sedangkan disisi Hiro, laki-laki itu menyumpah serapah kelakuan Elio yang langsung mematikan sambungan telpon dengannya. Hiro pun akhirnya menghampiri kedua sejoli, yang tengah duduk di taman beralaskan tikar.
"Ciee, pacaran cieee" ledek Hiro tepat di depan kedua sejoli itu.
Fani yang melihat Hiro seketika melotot, keringat dingin mulai Fani rasakan. Sedangkan laki-laki yang duduk disebelah Fani, menatap Hiro bingung.
"H-Hiro" gugup Fani yang langsung berdiri dan melepaskan genggaman pada laki-laki disampingnya.
Laki-laki itu mengangkat sebelah alisnya, menatap kekasihnya bingung. "Kamu, kenal dia sayang?"
"I-Itu..."
Kini Fani di apit oleh keduanya, Hiro dan kekasih gelapnya Fani. Hiro yang melihat kepanikan Fani tersenyum smrik. Mengulurkan tangannya, Hiro berniat untuk berkenalan terlebih dahulu. "Kenalan dulu bro, gua Hiro"
Laki-laki itu membalas jabatan tangan dari Hiro. "Gara"
"Lo, kenal cewe gua?" tanya Gara.
Hiro mengangguk, tersenyum penuh arti menatap Fani dan Gara. "Ya, bisa dibilang ngga terlalu kenal banget si. Ya gimana ya? Gua ngejelasinnya" dengan tangan di dagu Hiro berekspresi tengah berpikir.
