"Pasti cantik, percaya padaku babe sudah sana jangan biarkan Daddymu menunggu" ucap Luke
Lalu Evelyn melepaskan pelukkannya dan segera memasuki Mobilnya ia melambaikan tangan kepada Luke dan ibunya
"I love you Eve!" ucap Luke dari kejauhan
"I love you too" balas Eve pelan kemudian perlahan - lahan mobil itu mulai meninggalkan pantai Fox tempat paling bersejarah dihidup Evelyn
Akhirnya air mata Evelynpun menetes namun tak lama Eve segera menepisnya untuk apa ia menangis ini bukan perpisahan pikirnya.
"Daddy dengar kau mendapat nilai paling bagus di sekolahmu ketika kelulusan?" Ucap Dad Martin
"Iya" ucap Eve
"Lalu? Kau ingin bekerja dimana?" Tanya Dad Martin
"Aku belum tau, oh ya mom bilang disana daddy punya kebun dan pertenakan ya?" Ucap Eve
"Yap benar, kau bantu daddy saja di kebun atau perternakan" ucap Dad Martin
"Ok Daddy" ucap Eve sembari tersenyum.
***
Setelah 5 jam perjalanan akhirnya mereka sampai disana udaranya sangat dingin menurut Evelyn yang sebelumnya tinggal di pantai lalu ia segera memakai jaket yang diberikan oleh ibunya tadi
Mereka berdua memasuki sebuah rumah ternyata itu adalah rumah Dad Martin suasananya sangat nyaman, berada di tengah tengah pegunungan sepertinya Evelyn akan nyaman berada disini
"Ini kamarmu" ucap Dad Martin sembari membuka pintu sebuah kamar
Kemudian Evelyn masuk kedalam sana kamarnya indah dengan nuansa biru dan jendelanya berhadapan langsung dengan kebun strawberry milik Dad Martin
Evelyn merapikan semua barang - barangnya lalu tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu
"Ya ada apa Daddy?" Tanya Eve
"Sedang apa kau? Ayo keluar ada seseorang yang ingin Daddy kenalkan padamu" ucap Dad Martin
Lalu Evelyn hanya mengekori ayahnya dan ia melihat seorang lelaki yang sedang berdiri membawa peralatan untuk berkebun, siapa dia?
"Perkenalkan dia Calum dia yang selama ini membantu Daddy mengurus perternakan dan perkebunan dia bisa menjadi temanmu disini" ucap Dad Martin lalu Evelyn segera mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
"Evelyn Barnes, panggil saja Eve" ucap Eve
"Calum Hood" ucap pria itu
"Cal tolong ajak dia untuk berkeliling ya" ucap Dad Martin
Lalu Calum hanya mengangguk kemudian memberi isyarat agar Evelyn mengikutinya"Jadi berapa umurmu?" Tanya Calum
"Aku mmm 19 tahun" ucap Eve
Mereka mengelilingi kebun strawberry milik Dad Martin kebunnya cukup luas semakin lama Eve semakin merasa bahwa tubuhnya tak enak ia belum terbiasa dengan cuaca disini
"Calum, aku ingin pulang" ucap Eve menggigil
"Kenapa? Kau baik baik saja kan?" Tanya Calum lalu Evelyn menggeleng pertanda tidak lalu Calum segera membawa Evelyn pulang.
***
Hari sudah semakin larut dan Evelyn merasa bosan berada dikamarnya ia berniat berjalan jalan di perkebunan ayahnya lagi walau hanya seorang diri
Sudah 20 menit ia mengitari perkebunan strawberry dan anggur milik ayahnya sejauh ini ia masih tahu jalan walau masih bingung ketika di tengah jalan ia merasa seperti diikuti
"Siapa disana?" Ucapnya namun tak ada balasan lalu ia melanjutkan perjalanannya
"Srrrtt srrrt"
suara semak - semak lalu Evelyn berbalik kearah belakang dan menghampiri semak tersebut"Jangan ikuti aku, siapa kau? Keluar!" Ucap Eve lalu keluar seorang pria
"Siapa kau? Apa maumu?" Tanya Evelyn
"Aku Michael, kau pasti Evelyn senang bertemu denganmu" ucap pria itu
"Untuk apa kau mengikutiku? Wah kau mau macam macam ya?" Ucap Eve sembari menodongkan senternya ke wajah pria itu
"Tidak! Aku hanya penasaran apa yang kau lakukan malam malam seperti ini" ucap Michael
"Tetap saja kau mengikutiku lagipula itu bukan urusanmu" ucap Eve
"Ok aku pergi tapi jangan salahkan aku jika kau tersesat disini" ucap Michael lalu pergi dari hadapan Evelyn
"Hey apa kau mengancamku?!" Teriak Evelyn lalu Michael menghentikan langkahnya
"Beraninya kau meneriakiku!" Ucap Michael yang berjalan mendekat kearah Evelyn dan firasatnya mulai tak enak kemudian Michael semakin mendekat semakin merasa terdesak, perasaannya mulai tak karuan sekarang astaga!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Love (Calum Hood)
ChickLit"Ketika kau harus beradaptasi di tempat baru dan menemukan orang baru, lalu kau harus mencintai dua pria yang berbeda"