Chapter 6

118 17 0
                                    

"Eve ada surat untukmu, dari hmm Luke" ucap Dad Martin
Lalu Evelyn berlari secepat kilat menemui ayahnya

"Thanks Daddy" ucap Eve lalu ia segera membuka surat itu

Dear Evelyn

Apa kabar cantik? Aku dan ibumu disini baik - baik saja
Hmm aku sangat merindukanmu begitupun juga ibumu, bagaimana harimu? Apakah kau sudah memiliki teman baru? Hmm jangan berhubungan dengan pria lain ya! Awas saja kau! aku tak bisa merangkai kata kata indah tapi ingat jangan lupa membalas surat ini ya bye i love you
Your boyfriend Luke.

"Hah dia berlebihan sekali" ucap seseorang dibelakang Evelyn

"Hey! Dimana sopan santunmu?" Ucap Eve yang segera memasukan surat itu kedalam kantong jaketnya

"Aku hanya penasaran aku pergi dulu ya bye" ucap Calum

Namun Evelyn tak memperdulikannya ia kembali melanjutkan aktifitasnya seperti biasa

"Apa kau tak ada aktifitas lain selain berkebun dan semacamnya?" Ucap seseorang di belakang Eve dia pasti Michael

Evelyn tidak memperdulikannya
"Bahkan menengok kebelakang saja kau tak bisa" ucap orang itu lagi Evelyn berpikir sejenak itu bukan suara Michael, lalu siapa? Ia masih termenung

"Hah kau sama sekali tak menghargai kehadiranku ya? Aku sudah menempuh jarak yang jauh untuk menemuimu Barnes" ucap pria itu Evelyn segera membalikkan tubuhnya ternyata dugaannya benar pria itu adalah Ashton! Kakak sepupunya tepatnya satu satunya

"Astaga! Ashton aku sangat rindu padamu" ucap Evelyn yang langsung memeluk Ashton

"Sudahlah jangan pura pura peduli" ucap Ashton

Lalu Evelyn melepaskan pelukannya dan memukul lengan Ashton

"Kau sama sekali tak berubah!" Ucap Evelyn dengan nada kesal

Lalu Ashton hanya mengangkat bahunya acuh dan pergi meninggalkan Eve ia hanya bisa diam melihat tingkah laku kakak sepupunya itu

***

"Berapa lama kau disini?" Tanya Eve

"Entah" ucap Ashton singkat

Ketika ia sedang mengobrol dengan Ashton ia teringat dengan Calum dimana pria itu? Tak biasanya sudah sore seperti ini ia belum kembali

"Ash aku pergi dulu ya ada urusan sebentar" ucap Eve

Lalu ia pergi kerumah Calum yang letaknya jauh dari rumahnya ia terus berlari akhirnya ia sampai dirumah Calum namun kenapa sepi sekali?

"Calum!" Ucap Eve mengetuk rumah Calum namun tak ada jawaban ia mengetuknya sekali lagi tiba - tiba pintunya terbuka sendiri kemudian Evelyn masuk kedalam

Ia menelusuri rumah Calum namun sepertinya tak ada orang
"Calum, dimana kau? Calum" ucap Evelyn namun tetap saja tak ada jawaban lalu ia keluar dari rumah Calum dan mencarinya ke gudang beras milik Calum

"Calum, apa kau disini?" Ucapnya lalu ia mendengar suara orang datang dari arah pintu kemudian ia segera bersembunyi ia mengintip dia yakin itu bukan Calum, ternyata benar itu bukan Calum

"Michael? Apa yang dia lakukan disini" bisik Evelyn dibalik tembok

Kemudian dengan ragu - ragu ia keluar dari sana

"Evelyn, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Michael terkejut

"Aku mencari Calum, apa kau melihatnya?" Ucap Eve menyelidik

"Tidak aku juga sedang mencarinya semalam ayahnya datang" ucap Michael

"Lalu?" Tanya Evelyn

"Ia memintaku untuk menemui Calum walau sebenarnya aku malas sekali" ucap Michael

"Ok bisa kita mencarinya bersama sama" ucap Evelym

"Kita? Aku dan kau? Hah aku tak percaya" ucap Michael

"Sudahlah maafkan aku atas semua yang telah ku lakukan padamu, sekarang kita berteman ok?" Ucap Eve

"Apa kau serius? Tentu saja aku memaafkanmu yasudah ayo" ucap Michael
Lalu mereka berdua pergi mencari Calum

***

"Hah pria itu slalu saja menyusahkan" gerutu Michael mereka berdua sudah 3 jam menelusuri hutan dan lembah tapi tetap saja mereka tak menemukan Calum Evelyn mulai kelelahan

"Apa kau lelah? Ayo kita istirahat dulu" ucap Michael

Lalu mereka berdua beristirahat di bawah pohon
"Aku pergi sebentar ya kau tunggu disini" ucap Michael

Sudah 30 menit Evelyn menunggu namun Michael belum kembali dan hari sudah semakin sore Evelyn kembali mencari Calum dan kini mencari Michael juga

"Michael dimana kau? Aku takut sendiri" ucap Evelyn ketika ia sedang berjalan di pinggir jurang tiba - tiba ia terpeleset dan jatuh kejurang itu untung saja ada ranting pohon dan dia berpegangan disitu kakinya terluka karena terbentur batu, bagaimana ini? Pikirnya.

***

Different Love (Calum Hood)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang