Taehyung menatap adiknya yang sedang menyiram bunga di depan rumah. Taehyung hanya bisa menatap sendu hingga Beomgyu selesai dan masuk kedalam rumah. Beomgyu masuk tanpa mengatakan apapun
Taehyung merasakan suasana rumah yang telah berubah sejak kejadian malam itu. Ditambah rumah besar yang hanya ditinggali oleh mereka berdua. Beomgyu yang dulu sangat cerewet, usil, berisik, banyak tingkah, dan selalu tertawa kini menjadi sosok yang diam dan tertutup dengan pandangan yang terlampau kosong
"Gyu, makanlah. Hyung sudah membuat sarapan untukmu"
"Hm, terimakasih"
Hanya itu yang selalu Beomgyu katakan. Beomgyu menurut dan mengambil sebotol air dari lemari pendingin
"Sudah satu tahun berlalu Gyu"
"Aku tau, Hyung sudah berulang kali mengatakannya padaku" jawabnya pelan
"Berhentilah memikirkannya"
Beomgyu terdiam dan menatap Taehyung kakaknya
"Terimakasih atas nasehatmu Hyung. Tapi, biarlah itu jadi masalahku" ucap Beomgyu dengan senyum tipis lantas menyantap sarapannya
Taehyung hanya bisa menghela nafas panjang. Bagaimana pun dia juga tidak bisa melakukan apapun jika respon adiknya selalu saja sama. Beomgyu masih menutup dirinya
"Hyung pergi dulu, jika kau butuh sesuatu hubungi saja" ucap Taehyung meraih kunci mobil
"Hm, iya"
Taehyung menatap adiknya sebentar sebelum membuka pintu
"Hati-hati Hyung...dan,, terimakasih makanannya"
Taehyung tersenyum dan mengangguk kecil sebelum keluar dari rumah
Suara mobil meninggalkan halaman terdengar. Beomgyu langsung meletakan sendoknya dan bersandar pada kursi. Beomgyu diam tak melanjutkan makannya dan menatap jendela dengan tatapan kosong
"Maaf aku tidak bisa menepati janjiku untuk mengajakmu bersepeda bersama"
Kata-kata itu terus terngiang dalam pikirannya selama satu tahun terkahir. Kejadian malam itu terus datang dalam mimpi membuat dirinya sulit untuk terlepas pada kenyataan bahwa Taehyun sudah tidak ada. Tak ada suara apapun selain dentingan sendok yang Beomgyu mainkan, menambah kesan sepi dan hampa dalam dunianya
Beomgyu berdiri, ia tak pernah menghabiskan makanannya. Setelah membersihkan piring Beomgyu pun meraih kunci mobil dan Hoodie lalu pergi keluar rumah
Beomgyu menatap hamparan Padang ilalang dengan hembusan angin yang menenangkan. Namun lagi-lagi matanya menyiratkan sebuah kehampaan. Beomgyu berhenti di tepi jalan dan mengamati rumah yang sudah kosong selama satu tahun terkahir
Beomgyu turun dan melepas kaus tangannya. Berjalan mendekati rumah tersebut dengan pelan. Beomgyu membeku ditempat kala mengingat bagaimana dulu Taehyun sering memarkirkan sepedanya di halaman depan
Beomgyu mengakui jika dia bodoh selama ini. Sudah satu tahun berlalu namun dirinya masih saja terjebak dalam masa lalu kelam tanpa berniat untuk keluar dari sana. Beomgyu selalu berharap semoga waktu bisa diputar kembali dengan dia yang lebih berani mengungkapkan perasaannya
Beomgyu tertunduk berniat kembali pulang. Namun langkahnya terhenti saat sebuah mobil datang dan berhenti tepat dihadapannya. Seseorang keluar dan Beomgyu tersenyum kecil
"Beomgyu..sedang apa kau disini?"
"Bagaimana kabarmu Soobin hyung?"
Soobin tersenyum dan menepuk bahu Beomgyu pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN SECRET [END]
ספרות חובביםBOOK 2 Semua orang tidak tau apakah akhir ini adalah akhir yang sebenarnya Semua orang tau kecuali diriku -beomgyu-