21. AWARE

244 26 1
                                    

Flashback on**( ingatan Jungkook)

Jungkook menatap pemandangan dibalik jendela, menghirup udara pagi yang menyambutnya. Jungkook berbalik dan kembali duduk disamping sang adik. Jungkook mengambil tangan tersebut dan menggenggamnya

Sudah satu bulan lebih dan tak ada perkembangan apapun mengenai keadaan Taehyun selain luka tembaknya yang sudah membaik. Dokter Nam selalu memeriksa keadaan Taehyun setiap hari namun Taehyun juga belum memperlihatkan tanda-tanda dirinya akan sadar dari koma

Jungkook menatapnya dan mengusap pelan perut Taehyun yang masih terlihat datar

"Bagaimana kabar keponakan paman disana? Hm?"

Dokter Yeon juga selalu memeriksa kandungan Taehyun dan hasilnya pun selalu sama. Kandungan Taehyun baik-baik saja, tidak ada masalah pada janin yang dikandungnya. Dan kandungan itu sudah memasuki bulan ke 2. Tentu saja Jungkook senang, meskipun dirinya tidak tau bagaimana adik ya bisa hamil namun tetap saja, janin itu adalah anak adiknya

"Hyun-ah...kau tak ingin bangun? Apa kau tak bosan tidur? Bukankah kau bilang merindukan Hyung?" Gumam Jungkook pelan

Sungguh Jungkook seperti tak ada harapan melihat Taehyun yang terbaring tak berdaya dalam waktu yang cukup lama baginya. Jungkook melepas genggaman tersebut dan berjalan menghampiri sang nenek yang baru saja tiba setelah beristirahat dirumah

"Nenek sudah kembali?" Sambut Jungkook

"Nenek baik-baik saja, lebih baik kau pulang dan beristirahat. Nenek akan menjaga Hyunie disini" ucap sang nenek

Nenek mereka memang sudah tua tapi untuk merawat kedua cucunya, sang nenek masih sangat sanggup

"Baiklah, Jungkook akan pulang, besok Jungkook akan kembali lagi. Nenek baik-baik disini dan cepat hubungi Jungkook jika terjadi sesuatu. Oke?" Tutur jungkook lembut

"Beristirahat lebih lama dirumah. Nenek tau kau lelah, kau jangan pedulikan nenek dan cepatlah pulang! Paman Song sudah menunggu didepan" gerutu sang nenek mendekati taehyun

Jungkook hanya bisa tersenyum dan menuruti permintaan sang nenek. Jungkook keluar dari ruangan dan bergegas pergi, dirinya memang perlu istirahat

Satu bulan berlalu...


Jungkook membuka pintu ruangan dan mendapati pemandangan yang masih sama seperti sebelumnya. Adiknya masih terbaring di atas ranjang. Jungkook masuk dan meletakkan buah-buahan yang ia beli dari toko

Jungkook duduk dan menggenggam tangan sang adik seperti yang biasa ia lakukan saat sedang menemaninya. Tangan Jungkook terulur dan mengusap lembut perut Taehyun yang sudah mulai ada tonjolan disana

"Bayimu sangat sehat, kau tidak ingin  merasakannya?" Gumamnya sendiri

Sudah 2 bulan Taehyun terbaring koma dirumah sakit dan kandungannya pun sudah memasuki bulan ke 3 dan Taehyun..tak kunjung membuka matanya

Jungkook sempat merasa putus asa dengan kondisi adiknya yang tak ada kemajuan selama 2 bulan ini. Jungkook hampir ingin menyerah namun ia sadar, di alam sana Taehyun juga sedang berjuang untuk dirinya sendiri

Jungkook berceloteh ria menceritakan apa yang ia lalui beberapa hari ini di lab. Benar, Jungkook bekerja di lab nya sendiri bersama dengan profesor lain untuk meneliti dan memverifikasi zat juga obat. Tentu saja lab dan pekerjaannya legal

Jungkook terus bercerita seakan Taehyun sedang mendengarkan. Jungkook selalu melakukan hal ini dengan alasan untuk mengusir kebosanan Taehyun karena disana adiknya selalu sendirian

Jungkook menyembunyikan fakta tentang adiknya yang masih hidup dari semua orang termasuk rekan labnya. Ia tau banyak sekali yang mengincar adiknya apalagi setelah berhasil menggagalkan rencana besar tuan Han dan JC PARK yang bekerja sama dengan banyak pihak besar tentang projek serum BR-PROJECT tersebut

HIDDEN SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang