(di scene ini aku bakal langsung loncat ke bagian yang mereka udah berhasil menyelamatkan para profesor dan mereka keluar untuk melarikan diri dan Taehyun yang berhenti karena menjatuhkan sesuatu. Masih ingat bukan?? Scene ini ada di book sebelumnya)
Taehyun menghentikan langkahnya saat ia tak sengaja menjatuhkan foto dari sakunya. Benar, itu adalah foto hasil USG yang ia lakukan beberapa waktu yang lalu. Taehyun berbalik untuk mengambil foto tersebut namun dirinya terkejut saat sebuah tangan menariknya dan menjatuhkannya kelantai. Belum sempat Taehyun bergerak sebuah tembakan berhasil mengenai bahu dan kakinya
"AAKH!!"
Taehyun berteriak menahan sakit saat melihat darah mengalir dari kedua luka tembak tersebut. Taehyun menoleh dan mendapati tuan Han yang menatapnya dengan seringaian jahat
Taehyun sempat melawan dan berhasil melukai perut tuan Han dengan satu tembakan. Namun apa daya dirinya kembali jatuh karena luka tembak dikakinya
Taehyun tak memperdulikan apa yang tuan Han ocehkan, ia terus menahan luka dibahunya agar tidak terus mengeluarkan darah. Sampai akhirnya ia mendengar dan menyadari bahwa virus yang telah mereka sebar tak bisa dibatalkan. Serum itu akan tetap diluncurkan bersamaan dengan meledaknya semua bom dan peledak yang sudah terpasang di gedung ini
Taehyun hendak berdiri namun ia terdiam saat moncong pistol sudah tepat berada di depan matanya
"Bukankah lebih baik kita mati bersama?"
Taehyun menatap tuan Han dengan nafas terengah dan tentu saja ia ketakutan. Sepemberani apapun Taehyun, dia tetap takut dengan situasi yang mempertaruhkan nyawanya. Apalagi dengan adanya janin yang ada didalam perutnya
Taehyun memejamkan matanya erat saat tuan Han sudah bersiap untuk melepas pelatuk pistol tersebut
DORR!!
...
Taehyun tak merasakan apapun saat mendengar suara tembakan itu. Ia pun membuka matanya dan melihat tuan Han sudah jatuh di kakinya dan mendapati Beomgyu yang datang menghampirinya
Taehyun bernafas lega sampai Beomgyu datang dengan mata berkaca-kaca
"Kau.."
Beomgyu datang dan langsung menghampiri Taehyun yang sudah kesakitan. Ditatapnya luka tembak Taehyun yang terus mengeluarkan darah
"Kita harus pergi dari sini, kita tidak punya waktu lagi" ucapnya dengan mata berkaca-kaca
Taehyun meneguk ludahnya kasar dengan nafas terengah. Ditahannya tangan Beomgyu yang mencoba untuk meraihnya
"Pergilah tanpaku"
"Waktu kita kurang dari 3 menit, kita harus bergegas" suaranya mulai bergetar
"Tinggalkan aku, aku tidak bisa ikut bersamamu"
"AKU TIDAK AKAN MENINGGALKANMU APAPUN YANG TERJADI!!"
Taehyun menatap Beomgyu yang sudah menitihkan air matanya dengan wajah memerah. Taehyun tersenyum kecil lantas mengangguk dan menyambut Beomgyu untuk memapah tubuhnya
Beomgyu berjalan dengan memapah tubuh Taehyun untuk keluar dari laboratorium namun saat sampai didepan pintu
SREKK
BRAK!!
KLIK!
Taehyun menutup pintu dengan perasaan hancur. Tubuhnya merosot setelah memisahkan Beomgyu darinya
"Taehyun-ah..buka pintunya, apa yang kau lakukan??"
Air matanya seketika jatuh dengan suara tertahan
"Tae, buka pintunya, aku mohon.." suara Beomgyu bergetar hebat
![](https://img.wattpad.com/cover/346911814-288-k577126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN SECRET [END]
FanficBOOK 2 Semua orang tidak tau apakah akhir ini adalah akhir yang sebenarnya Semua orang tau kecuali diriku -beomgyu-