Taehyung menatap dari balik jendela sosok Beomgyu yang tengah menyirami bunga namun diam menatap kosong kedepan. Sejujurnya setelah semua hal yang Beomgyu lakukan selama ini terasa sia-sia dengan Beomgyu yang berakhir sama. Taehyung tak tau lagi harus membantu seperti apa untuk membuat semua ini membaik
Beomgyu menatap bunga marigold dihadapannya. Diletakkannya penyiram bunga tersebut lalu dengan pelan Beomgyu memetik satu bunga disana
Tidak bisakah kau pergi dari ingatan ku Tae? Aku tersiksa dengan semua ingatan ini, semakin keras untukku melupakanmu, semakin besar keinginan ku untukmu kembali Tae..
Aku hancur dengan kepergian mu, sosok mu membawa semua luka dan rasa penyesalan yang sudah ingin kubuang sekian lama, kerinduan ini membuatku terbunuh akan semua kenyataan..
Pergilah Tae, pergi sejauh mana kau bisa meninggalkan semua ingatan pahit dalam fikiranku.., biarkan aku hancur tanpa adanya dirimu yang harus menjadi penyebab diriku rapuh..Satu air mata berhasil melesat dari mata indah Beomgyu. Diremasnya bunga marigold tersebut dengan keras lantas menatap bunga yang sudah hancur dengan tatapan sendu
"Aku mencintaimu Tae.."
Dibuangnya bunga tersebut. Beomgyu berbalik lantas berjalan memasuki rumah dengan langkah kasar. Taehyung yang terus memperhatikan sejak tadi pun ikut beranjak dari tempatnya lantas mengikuti arah Beomgyu pergi. Taehyung berjalan menuruni tangga dan dia menemukan sosok Beomgyu berada di dapur. Mata Taehyung terbelalak
"Beomgyu!"
Crep..
1 Minggu berlalu..
Taehyung menatap keluar jendela dengan tatapan sendu. Pemandangan dihadapannya seharusnya adalah pemandangan paling indah yang pernah ia lihat namun semua terasa kosong dengan kejadian yang sudah berjalan 1 Minggu lalu
Taehyung dengan jelas melihat adiknya secara kasar menyayat tangannya dengan dalam. Dan Beomgyu hampir saja meregang nyawa karena kehilangan banyak darah dengan lukanya yang besar dan lebar. Taehyung hancur saat itu juga menyaksikan adik satu-satunya mencoba untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian tahun penderitaan yang coba ia hadapi
Taehyung berbalik dan menatap adiknya yang terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit. Kondisi Beomgyu saat ini sudah sedikit membaik setelah 2 hari yang lalu ia sadar. Taehyung mendekat dan duduk disamping adiknya
"Jangan menyakiti dirimu Gyu, Hyung sakit melihat hal itu" gumamnya pelan dengan air mata tertahan
"Hyung menyayangi mu melebihi apapun"
Pelan Beomgyu membuka matanya dan mulai mengerjap. Ditatapnya sang kakak yang sedang duduk tersenyum disampingnya
"Hyung.."
"Hm? Kau butuh sesuatu?" Tanya Taehyung
Beomgyu menggeleng dan hanya menggenggam erat tangan sang kakak. Matanya menyiratkan kasih sayang yang mendalam. Dia ingat bagaimana hancurnya sang kakak saat mengetahui dirinya mencoba untuk mengakhiri diri tanpa memikirkan Hyung yang takut akan kehilangan dirinya
"Maafkan aku Hyung.."
Taehyung hanya menggeleng dan tersenyum lantas mengangguk pelan dan memeluk sang adik dengan lembut
"Hyung akan selalu ada disisi mu Gyu, apapun yang terjadi"
Beomgyu tersenyum dan membalas pelukan tersebut dengan lembut
"Kau memiliki tamu, kau mau menemuinya?" tanya Taehyung melepas pelukan
"Siapa Hyung?"
Taehyung hanya tersenyum lantas berjalan keluar pintu dan tak lama satu orang masuk dengan masker diwajahnya juga rangkaian bunga ditangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN SECRET [END]
FanficBOOK 2 Semua orang tidak tau apakah akhir ini adalah akhir yang sebenarnya Semua orang tau kecuali diriku -beomgyu-