Beomgyu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sebuah toserba tempat ia bekerja. Sudah hampir 6 bulan Beomgyu bekerja disana, itupun ia lakukan dengan harapan ia bisa menyibukkan diri dan juga pikirannya. Taehyung awalnya melarang, dia bisa dirumah saja lagipula keluarga mereka juga kaya namun Beomgyu menolak dan memilih untuk bekerja di toserba
Beomgyu keluar dari toserba untuk mengambil beberapa persediaan minuman kaleng juga makanan siap saji. Beomgyu fokus bekerja pada awalnya hingga seseorang datang dengan membawa... sepeda
Beomgyu terdiam melihat pemuda tersebut menaruh sepedanya persis seperti yang selalu Taehyun lakukan dulu. Sepeda mereka pun tampak sama, dengan gaya klasik namun terlihat bagus. Beomgyu menghembuskan nafasnya, lagi-lagi ia teringat akan Taehyun
Beomgyu menyadarkan pikirannya lantas membawa sekeranjang minuman dan menatanya di lemari pendingin
Di waktu yang senggang seperti ini saat para siswa masih di sekolah, Beomgyu hanya bisa diam menatap keluar toko. Pandangannya selalu kosong juga menyiratkan kehampaan. Beomgyu menunduk, menatap bolpoint yang selama 1 tahun ini ia bawa kemanapun ia berada
Bolpoint itu adalah milik Taehyun yang sering digunakan untuk menulis dan merancang rencana misi kadang bolpoint itu juga digunakan Taehyun untuk memukul kepala Beomgyu saat dia banyak bicara dan ngeyel tak mau mendengarkan ucapan siapapun. Beomgyu tersenyum kecil mengingat hal itu
"Halo"
Beomgyu terlonjak saat seseorang tiba-tiba saja datang meletakkan beberapa minuman kaleng dihadapannya. Beomgyu dengan cepat melayani pelanggan tersebut
"Kau Beomgyu?"
Beomgyu terhenti dari pergerakannya dan menatap pelanggan tersebut. Aneh, karena Beomgyu tak mengenal siapa orang yang ada dihadapannya. Namun seketika Beomgyu teringat dengan seseorang saat melihat mata orang itu
"Kau.., sepertinya aku pernah melihatmu"
Pria itu hanya mendecih sambil tersenyum miring dan pergi begitu saja setelah membayar minumannya. Beomgyu dengan cepat keluar dari kasir dan mengejar pemuda itu
"Apakah kau pria yang dihutan waktu itu?"
Pria tersebut berhenti dan berbalik menatap Beomgyu dengan tatapan tajam
"Kau memeluknya waktu itu"
Pria itu hanya berdecih dan berjalan mendekat kearah Beomgyu
"Lalu?"
"Siapa kau?" Tanya Beomgyu
"Kau sendiri siapa?"
Beomgyu diam tanpa mengalihkan tatapannya
"Bukankah kau orang yang meninggalkan Taehyun sendirian di gedung waktu itu? Kau tak ingat?" Ucapnya yang semakin membuat Beomgyu tak berkutik
Bagaimana pria ini bisa tau bahwa Beomgyu lah orang yang terakhir kali bersama Taehyun malam itu. Dan rasa itulah yang sangat Beomgyu ingin hilangkan dihidupnya. Beomgyu ingin melupakan hal itu
"Iya, aku meninggalkan Taehyun malam itu" ucap Beomgyu pelan
Pria tersebut menatap nanar kepada Beomgyu yang langsung berubah sendu. Dia bisa merasakan bagaimana hancurnya Beomgyu saat meninggalkan Taehyun malam itu. Pria tersebut memegang bahu Beomgyu dengan tangan kirinya
"Taehyun bahagia disana" ucapnya lalu pergi meninggalkan Beomgyu
Lagi-lagi ingatan yang ingin ia lupakan kembali hadir. Kehilangan Taehyun sudah cukup membuat Beomgyu hancur ditambah dengan semua ingatan yang terus saja menghantuinya. Tubuhnya merosot dengan air mata yang mengalir
____

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN SECRET [END]
Fiksi PenggemarBOOK 2 Semua orang tidak tau apakah akhir ini adalah akhir yang sebenarnya Semua orang tau kecuali diriku -beomgyu-