Wendy - Suga (Cinderella, Maybe 5?)

55 3 0
                                    

Wendy mengetuk rumah milik sahabatnya kang seulgi. Hari sudah hampir malam.

Tok tok tok

Cekleekkk

Pintu terbuka dan munculah seulgi dari balik pintu,

"Wendy, apa yang terjadi? Apa kamu di usir oleh ibumu?"-tanya seulgi khawatir dengan sahabatnya

" Bolehkah aku minta minum?"-kata wendy yang masih bisa tersenyum

"YAH DASAR, masuklah"-kesal seulgi

Wendy kemudian masuk dan duduk di sofa ruang tengah sambil meletakan tas bawaanya.

" Minumlah"-kata seulgi sambil menyerahkan segelas air

Wendy langsung meneguknya sampai habis.

"Makasih"-wendy

" Memang kau kenapa, seperti di kejar hantu saja"-seulgi

"Aku kabur dari rumah"-kata wendy mulai menceritakan semua yang di alaminya hari ini.

" Jadi kau menemukan harta karun?"-kata seulgi

"Lebih tepatnya adalah hartaku"-kata wendy

" Wow, ternyata kau jadi miliader sungguhan. Kurang ajar juga ibu tirimu itu, seharusnya yang jadi pelayan adalah mereka bukan kamu"-kesal seulgi

"Aku ke sini mau bertemu dengan orang tuamu, aku ingin meminta bantuan mereka untuk membelaku"-kata wendy

" Tentu, aku akan kasih kabar sama mereka. Kau sebaiknya bersihkan tubuhmu dan istirahat di kamar tamu"-seulgi

"Makasih seul bear, kau memang sahabat ku yang paling baik"-wendy sambil memeluk sahabatnya

" Iyah wen, aku seneng akhirnya kanu bisa mendapatkan hak milikmu. Aku sudah tidak sabar ingin melihat ekspresi ibu tirimu dan saudara saudaramu itu"-seulgi

...

"Wendyyyy"-teriak ibu memanggil nama wendy, tapi tidak ada jawaban dari wendy.

" Apaan sih bu udah kaya orang utan ajah"-kata joy

"Di mana wendy, ibu nyuruh dia buat nyiapin gaun tapi belum selesai juga"-marah ibu

" Mungkin di cafe kali bu"-kata yeri

"Aku telfon irene dulu"-ibu

" Dia tidak ada di cafe, kemana sih anak itu"-ibu

"Mungkin dia kabur"-joy

" Iyah, soalnya ibu marah marah terus"-yeri

"Diem yah kalian, jangan memperkeruh keadaan, lebih baik kalian bantu cari wendy"-ibu

" Bukanya ibu malah seneng yah kak wendy pergi"-yeri

"Ibu seneng, tapi siapa yang akan ngurus rumah dan cafe kalau bukan dia. Kalian kan nggak bisa apa apa"-ibu

" Sebenernya ibu sayang nggak sih sama kita? Apa cuman uang ajah yqng ada di fikiran ibu. Ayo yer kita pergi ajah"-ajak joy pada yeri

"Kalian mau ke mana?"-ibu

" Kita mau tinggal sama ayah ajah. Lebih baik hidup miskin tapi bahagia dari pada kaya tapi menderita"-joy

"Kali ini aku setuju dengan kak joy"-yeri

" Kalian memang tidak berguna. Sanah pergi ke ayah kalian yang miskin itu"-teriak ibu

Joy dan yeri memutuskan untuk pergi dari rumah dan kembali ke rumah ayahnya di desa.

...
"Gimana persiapan pestanya bu?"-tanya suga pada ibunya yang tengah sibuk mengatur karyawanya

" Sudah siap ga. Oh iyah, kamu ngundang wendy juga nggak?"-ibu Min

"Suga belum ketemu wendy lagi bu. Dia sudah tidak tinggal di rumahnya. Dia juga sudah tidak bekerja di cafe lagi"-jelas suga dengan raut muka sedih

" Kamu yang sabar yah, kalau kalian masih berjodoh pasti akan bertemu lagi"-ibu Min

"Iya bu, kalau gitu aku pergi ke apartemen dulu sebentar mau mengambil sesuatu"-suga

" Ok, hati hati di jalan yah"-ibu min

Suga mengendarai mobilnya menuju ke apartemenya. Pikiranya menerawang jauh memikirkan nasib wendy sahabatnya.

Saat sedang berhenti di lampu merah, dia melihat seorang wanita yang mirip dengan wendy. Wanita itu tengah berdiri di halte bis. Wanita itu memakai topi dan masker.

"Wendy"-ucap suga. Suga menepikan mobilnya dan berjalan perlahan menghampiri wanita itu.

" Wendy"-panggil suga

bahu Wanita itu menegang dan menengokan kepalanya ke belakang.

"Suga"

Benar saja, wanita itu adalah wendy. Suga langsung berhambur memeluk wendy.

"Kemana saja kau"-suga sambil memeluk wendy dengan erat

"Ceritanya panjang"-wendy, sambil membalas pelukan suga

" Aku punya banyak waktu untuk mendengarkanmu. Kajja, ikut aku"-ajak suga sambil menggandeng tangan wendy.





Apartement suga

"So_"-kata suga saat mereka sudah duduk di sofa depan tv

" Intinya aku menemukan dokumen penting atas namaku. Secara sah, aku adalah pemilik rumah, cafe dan perusahaan milik ayahku"- jelas wendy

"Apakah ibu Soo sudah mengetahuinya?"-suga

" Saat ini belum, karena aku kabur dari rumahku sendiri"-wendy

"Kau tinggal di mana sekarang?"-suga

" Aku tinggal di rumah kak irene"-wendy

"Kalau begitu tinggalah di sini, aku punya 2 kamar. Kau bisa memantau keadaan rumah dan cafe mu karena apartemenku sangat dekat dengan rumahmu"-suga

" Ngomong ngomong, sejak kapan kau punya aprtemen ini?-tanya wendy

"Hhhmmmm, sebenarnya sudah lama. Tapi karena kebetulan sangat dekat dengan rumahmu, aku sekarang tinggal di sini"-suga

" Apakah kau mengawasiku?"-wendy

"Tentu saja, aku sangat khawatir denganmu wen. Kita pernah berpisah, dan sekarang aku akan membantumu mendapatkan hak mu kembali"-suga, sambil menggenggam tangan wendy

" Makasih ga, kamu memang teman yang paling baik"-wendy

"Kenapa cuman teman?"-protes suga

" Terus kamu maunya apa?"-wendy

"Aku akan jadi masa depanmu yang cerah"-suga

" Kau sama seperti dulu, sangat menyebalkan"-wendy

"Maaf. Oh iyah, sabtu ini datanglah bersamaku ke pesta yang di adakan eomma dan appaku"-suga

"Oh, jadi yang mengadakan pesta itu eomma dan appa-mu?"-wendy

" Iyah, apa kau sudah mendengar kabarnya?"-suga

"Aku tau dari ibuku. Aku di suruh menyiapkan gaun untuk joy dan yeri tapi mereka berdua tidak ada yang tertaruk dengan pesta itu"-wendy

" Benarkah? Berarti ibu mu akan datang sendirian?"-suga

"Mungkin"-wendy



Bersambung
🐱💙🐿

About Wendy Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang