Tasya
Sisy Anastasya, itulah nama gue. Temen temen sih lebih suka manggil Tasya dari pada Sisy. Katanya sih lebih cocok untuk gue karena kepribadian gue yang nggak pecicilan. Dah terserah mereka ajah yang penting masih nama gue.Gue punya toko bunga di berbagai daerah. Enggak gampang sampai di titik ini, gue pernah jualan bunga keliling pake mobil bak kebuka. Gue pernah jualan bunga online juga. Bahkan gue harus promoin ke orang orang yang punya WO biar bunga gue laku.
Bunga bunga ini gue dapet dari kampung orang tua gue. Mereka tuh punya perkebunan bunga gitu, jadi tugas gue tuh bagian pemasaranya. Setelah berjalan 5 tahun, akhirnya toko bunga gue banyak yang suka. Sekarang gue buka cabang di berbagai daerah, dan untuk di daerah Jakarta gue memegangnya sendiri.
Itu tentang pekerjaan, kalau tentang asmara gue nggak seberuntung itu. Semenjak sibuk dengan usaha ini, gue nggak pernah berkencan dengan pria manapun, sampe orang tua gue khawatir kalau gue jadi males nikah dan jadi prawan tua. Amit amit juga sih, habisnya gimana dong. Kalau urusan penampilan sih gue nggak jelek jelek amat sih, tapi belum ada pria yang cocok buat gue.
Siang ini, gue dapet pesanan bunga buat dekor gituh. Cukup banyak juga, mungkin buat acara nikahan atau acara tunangan gitu.
"Kak tasya, ini udah siap semuanya tinggal di kirim, tapi bang Jony belum balik juga" Yura
(Umur 23th)
(Joni 25th)
"Emang dia kirim kemana?" Tanyaku pada yura
"Daerah Bekasi kak, gimana dong" Yura
"Kamu tenang ajah, aku aja yang ngirim pake mobil satunya"
"Masa kak tasya sih yang ngirim" Yura
"Ya udah sih nggak papa, kamu kasih alamatnya ajah sama nama pemesanya nanti aku yang ngirim"
"Ya udah deh kak, nanti tak kirim WA ajah yah" Yura
Setelah mendapat nama penemlrima dan alamatnya. Gue langsung melajukan mobil pick up berisi beberapa bunga dekor ke alamat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Wendy Story (END)
Фанфикcerita ini berisi tentang wendy dan couple lainya yang di rangkum jadi satu. tapi tokoh wanita utamanya adalah wendy.