Attention....
Konten berisi adegan 21++++
🔞🔞🔞🔞Jefri side
Aku mengantar pulang wanda ke rumahnya. Kebetulan di luar hujan sangat deras, jadinya aku masih stay di rumah wanda.
"Rendi belum pulang yang?" Tanyaku sambil menyeruput coklat panas buatan wanda
"Belum nih, nanti tak hubungi"
Wanda menggapai handphonenya di nakas sebelah sofa dan mencoba menghubungi adiknya.
"Ren, lo di mana sih?"
"..."
"Kok bisa?"
"..."
"Ya udah lo ati ati yah, lagi banyak begal di daerah situ"
"..."
"Iyah, tenang ajah ada jefri"
"..."
"Iyah bawel, jaga tuh anak orang jangan sampe lecet"
Ttuuut
"Gimana?" Tanyaku saat wanda duduk kembali di sampingku
"Nggak pulang, lagi nganterin ayang beb nya ke Bandung"
"Jauh juga, terus nginep di sana?"
"Katanya sih sekalian kenalan sama otang tua cewenya"
"Ya udah lah rendi juga udah dewasa, biarin ajah kamu jangan khawatir"
"Iyah, kamu mau nginep apa langsung pulang?" Wanda
"Kayanya nginep deh, ujanya gede banget rumahku juga jauh lagi"
"Ya udah nanti tidur di kamar rendi ajah, sekalian ganti baju dulu pake kaos rendi" Wanda
"Nggak mau ah, maunya tidur sama kamu ajah, boleh ya yang"
"Jangan aneh aneh deh" Wanda
"Dingin yang, kamu nggak kasian sama aku kedinginan"
"Kan ada selimut yang" Wanda
"Nggak mau, maunya sama kamu cuddle"
"Ya udah, tapi janji yah jangan aneh aneh"
"Yess iya sayang"
...
Di kamar wanda
Kami sama sama berbaring menghadap langit langit kamar wanda. Aku jadi grogi gini, padahal aku yang minta tidur bareng sama wanda.
"Jef"
"Hhm"
"Selama di Ausie apa yang kamu fikirkan tentang aku yang sekarang?" Wanda
"Awalnya aku minder karena melihat kamu sukses dengan karir kamu. Aku fikir kamu sudah punya pacar, atau kamu sudah menikah. Aku sempet ragu untuk pulang, tapi aku memutuskan menyiapkan hati dan mentalku menerima kenyataan apapun tentang kamu"
"Serius? Sedalam itu?" Katanya sambil memiringkan tubungnya menghadapku
"Iya, nyatanya kamu ada di hadapanku dan sekarang menjadi wanita spesial di hidupku. Tetima kasih sudah mau menunggu lama untuku" Kataku sambil memiringkan tubuhku juga.
Kami saling bertatapan mengagumi satu sama lain. Aku memberanikan diri membelai wajah cantiknya, jari jariku mengabsen setiap inci wajah cantiknya. Mulai dari mata cantiknya, hidung mancungnya dan bibir cherrynya yang ranum.
"Bolehkah aku menciumnya?" Tanyaku meminta ijin.
"Sure, why not" Katanya mengizinkan.
Aku mendekatkan wajahku pada wajahnya. Bibir kami saling bersentuhan untuk pertama kali. Ini adalah yang pertama bagiku. Aku merasa bingung bagaimana melakukanya dengan baik, takutnya aku melukainya atau membuat dia kecewa.
Aku melepas sebentar bibirku, dan memandang wajah cantiknya yang berbinar terkena cahaya lampu tidur.
Aku mencium bibirnya kembali, kali ini lebih dalam. Bibir kami saling mengulum satu sama lain. Sebelah tanganku menekan tengkuknya agar lebih dalam lagi ciumanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Wendy Story (END)
Fanfictioncerita ini berisi tentang wendy dan couple lainya yang di rangkum jadi satu. tapi tokoh wanita utamanya adalah wendy.