HAPPY READING
Damien pov.
"Club? Mabuk?"
Aku menatap gadis itu yang masih membeku di tempatnya. Namun raut wajahnya berubah saat suara sumbang mama nya terdengar.
Cantik.
Sangat cantik. Ia seperti buah yang belum sepenuhnya matang. Tampak sangat menggoda dan terasa manis.Aku bisa merasakan sendiri bahwa raut wajahku berubah saat Rena mengigit bibir bawahnya sendiri.
Entah apa alasan gadis itu. Bibir bawahnya yang padat berisi dan semerah putik mawar itu tampak semakin menggoda saat Rena menggigitnya.
Aku bisa melihat gadis itu berusaha untuk menjelaskan kepada mama nya.
Aku tertawa kecil di dalam hati.
Ohh.. Rena cantik yang polos.
Flashback.
Author pov.
Damien membuka satu per satu berkas yang ada di meja kerjanya. Memeriksa semuanya dengan teliti dan mengisi apa yang harus di isi.
Namun tiba-tiba ponselnya berdering dan menunjukkan nama teman dekatnya, Cedric.
Damien mengangkat telponnya dan berbincang tentang kepulangan Cedric. Pria itu mengundang Damien untuk datang karena mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu.
Cedric juga mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan puterinya yang dulu sangat sering Damien ajak bermain saat puteri Cedric itu masih sangat kecil. Mungkin di saat anak itu berusia sekitar 3 atau 4 tahun.
Mereka memang sedekat itu karena mereka juga adalah teman masa kecil. Ya meskipun sebenarnya Cedric jauh lebih tua di atasnya. Namun aba beberapa kisah yang membuat keluarga mereka sangat dekat.
"Kau pasti penasaran bagaimana Rena sekarang kan?"
Saat mendengar kalimat itu dari telepon, Damien terdiam sesaat. Ingatannya tiba-tiba tertuju pada sosok Rena yang ia temui di club.
"Ah tentu saja. Dia pasti telah tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik." Puji Damien melalui telepon.
Setelah beberapa saat bicara, Cedric pun mengakhiri panggilannya.
Damien tak kembali bekerja setelahnya, ia justru mencari informasi mengenai Rena yang ia temui di club. Apakah ia adalah sosok Rena yang sama dengan sosok Rena yang dulu ia ajak main bersama.
Tak butuh waktu lama bagi Damien mencari informasi seperti itu.
Tiba-tiba mulut Damien terbuka. Ia tertawa lebar sambil bersandar ke kursi kebesarannya. Ia tertawa geli mentertawakan dirinya sendiri.
"Ahhh Rena. Kenapa aku tidak sadar bahwa itu adalah kamu, si kecilku yang manis"
Flashback Done.
Damien menatap wajah Rena yang cemberut karena di marahi oleh mama nya.
"Untung saja ada Damien yang menjaga mu. Jika tidak, mungkin kau sudah mengalami masalah besar" Omel mama nya.
"Justru seharusnya pria ini yang aku hindari"
"Mulai sekarang, papa akan mempercayakan mu pada Damien"
Rena melotot terkejut di saat Damien sumringah mendengar apa yang di katakan oleh Cedric.
"Paaa... Emm.. Tidak perlu sampai seperti itu. Itu akan merepotkan. Iya kan?" Rena menatap Damien dengan tatapan mengancam seolah meminta Damien mengikuti alur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beg Me 21+
Romance21+ Area!!!! Rena tidak pernah menyangka bahwa keputusannya untuk pergi ke club malam membuatnya di tarik paksa oleh seorang pria yang menuntut Rena untuk menjadi submissive nya. . . . "Open your mouth" Suara bisik bernada rendah itu memenuhi in...