Begal

3.7K 137 4
                                        

“Gue minta maaf Mon, gue nggak tau kalau sebenarnya lo suka sama Angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gue minta maaf Mon, gue nggak tau kalau sebenarnya lo suka sama Angkasa.” Viona mengusap tangan Monica dengan lembut.

Monica mengangguk lalu memeluk viona. “Iya gapapa Vi, maaf juga ya gue marah nggak jelas sama lo.”

“Gue ngerti kok perasaan lo,” ucap Viona menepuk pundak Monica.

Dian yang tersenyum melihat kedua sahabatnya kini sudah berbaikan. “Naaah gitu dong kan enak di lihatnya, eh tapi gue juga mau ikut dong.” Dian langsung memeluk kedua sahabatnya itu.

“Udah woyy, udah, gue engap!” teriak Monica. Mereka bertigapun langsung melepaskan pelukannya.

Viona, Monica dan Dian sedang berada di salah satu cafe yang ada di dekat rumah Monica, Dian yang mengajaknya untuk nongkrong sekaligus menyelesaikan kesalahpahaman di antara Monica dan Viona.

Tanpa mereka sadari karena terlalu asyik bercerita waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan Dian yang mendapat telpon dari ibunya langsung menjawab panggilan tersebut.

“Halo iya Mi, oke bentar lagi aku pulang.”  Dian menutup panggilan tersebut dan bersiap untuk pulang karena Ibunya sudah menyuruhnya pulang.

“Eh mau kemana lo?” Monica mendongak melihat Dian yang sudah bersiap untuk pulang.

“Lihat jam bego, udah jam segini gue di suruh pulang sama Mami gue.” Dian berkacak pinggang.

“Santai aja kali, yaudah kita pulang yuk,” seru Monica juga yang ikut berdiri. Viona pun juga berdiri dan mengambil kunci motornya di atas meja.

“Hati-hati Vi, hubungin gue kalo udah sampai di rumah. Gue duluan yah, bye.” Monica berlari menuju mobilnya yang sudah berada di depan cafe.

Viona menyalakan motornya dan menancap gas, sekitar 10 menit berlalu viona mengendarai motornya tiba-tiba terkejut saat beberapa orang bermotor mengikutinya, Viona mengintip pada kaca spionnya dan melajukan motornya dengan kencang. Namun, merea semua juga ikut melajukan motornya sehingga mereka sekarang sudah mengepung motor Viona.

Viona masih berusaha tenang dan berkonsentrasi mengendarai motor sportnya, sesekali orang itu menendang motor Viona yang membuat gadis itu sedikit oleng, untungnya masih bisa dia tangani.

Salah satu di antara mereka nekat memukul punggung Viona dengan kayu yang mereka bawa.

Bughh..viona kehilangan keseimbangannya dan...

BRAKKK...

Viona terjatuh, dan langsung bangkit untuk bersiap melawan mereka semua.

“Kalian siapa? Beraninya sama cewek,” ucapnya sambil

Membuka helm-nya.

“Cihh, kenapa diem aja. HAJAR!!” teriak salah satu di antara mereka.

Viona yang kewalahan menghadapi dua orang sekaligus apalagi badan mereka cukup besar di bandingkan badan Viona yang kecil. Gadis itu tersungkur akibat tendangan salah satu dari mereka.

MOIRAI [Terbit✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang