School

740 82 4
                                    

"Sakura. Semoga berhasil dengan hari pertamamu sekolah. Kami disini masih dua minggu lagi. Baik-baiklah kalian disana"

Tut

Ketiga kepala berwarna kelam dan satu kepala pink itu hanya dapat menampilkan raut wajah tercengang dengan kata-kata penutup Fugaku tadi sebelum mengakhiri sepihak panggilan video tersebut

"Ekhem! Y-yah sepertinya mereka akan melewatkan hari pertama Sakura di senior high"

Setelah beberapa detik mereka masih setia menatap layar leptop yang menghitam. Itachi. Orang pertama yang tersadar dari cengo nya itu akhirnya mengintrupsi keheningan itu, sekaligus menyadarkan ketiga orang lainnya

"Eh? Aku tidak masalah! Ha ha ha",

Balas Sakura yang berusaha semeyakinkan mungkin namun rupanya gagal. Terbukti Izuna yang duduk disebelahnya itu kini sedang meliriknya sambil menyeringai

"Oh? Sepertinya tidak begitu. Dasar manja", cibir Izuna

"Diam kau!"

"Tidak mau"

Oke, kata pembukaan itu adalah tanda perang yang dikibarkan Izuna pada Sakura seperti hari-hari lalu. Semenjak dari mall, mereka berdua memang semakin nampak 'akrab'. Tidak afdol rasanya kalau setiap pertemuan mereka tidak ada ritual adu bacot antara pinky dan si Uchiha bermulut tajam ini. Nampaknya Itachi yang biasanya menjadi partner adu bacot Izuna telah tersingkirkan sekarang

Sakura yang dapat menangkap sinyal perang bacotan dari saudaranya itu tentu tidak mau kalah. Maka mulailah ia memasang muka seprihatin mungkin lalu-

"Ah... Aku masih belum bisa melupakan perkataan menyakitkanmu itu"

"Heiii aku Kan sudah minta maaf. Dan kau sudah bilang memaafkanku!"

"Benarkah? Aku tidak ingat..."

"Heeeyyy!?"

"Berisik!"

Interupsi dengan nada tajam dari Sasuke lah yang selalu berhasil membuat mereka diam. Walau nanti akan dilanjutkan lagi

Tapi apa tadi? Ya, kalian tidak salah baca. Si Izuna ini telah berhasil melawan egonya dan meminta maaf pada si pink tentang kejadian beberapa minggu lalu tersebut. Ia bahkan meminta maaf dengan muka memerah malu sembari menyodorkan boneka kelinci yang Sakura taksir di mall lalu sebagai sogokan. Saat itu Izuna merasa harga diri Uchihanya benar-benar telah tiada

Sakura yang menerima permintaan maaf itu pun tak kuasa menahan tawanya, gadis itu merasa saudaranya dan permintaan maafnya itu terlihat  menggemaskan dan lucu 'Oh Tuhan. Kemana wajah arogan dan menyebalkannya itu pergi'. Batin Sakura sambil masih melanjutkan tawanya hingga perutnya sakit dan wajah si pelaku peminta maaf semakin memerah malu. Andai kau tau Sakura, kalau itu adalah pertama kalinya Izuna Uchiha meminta maaf pada seseorang

Anehnya perasaan Sakura yang awalnya masih murung tentang pertemuan tidak sengaja dengan ayahnya pun seketika terasa sedikit lebih ringan hanya dengan acara permintaan maaf Izuna yang menggemaskan nan lucu itu --menurut Sakura. Setidaknya ia bisa melupakan kesedihannya sejenak berkat saudaranya itu. Dalam hati gadis merah muda itu berterimakasih akan hal ini

Prok

"Baiklah. Besok hari pertama Sakura di Tokyo Gakuen. Jadi kalian, Sasuke dan Izuna, jagalah dia baik-baik! Mengerti?", Perkataan Itachi yang sebelumnya menepuk tangannya sekali demi menarik perhatian para adiknya

"Hn. Dia bisa berangkat bersama kami"

"Ah. Ide bagus!", ucap semangat Izuna menyetujui usulan Sasuke untuk berangkat bersama

Brother + Twin Brother = Triple BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang