Siblings

854 87 9
                                    

Warning ⚠️

Lagi dan lagi adegan kekerasan hehe:'v

(Tapi ini bener bukan cerita action kok😅 aku nya gk tau bikin action soalnya)

Happy reading

Pagi yang terasa muram di ibu kota Tokyo Jepang sebab matahari yang tidak dapat menampakkan sinarnya karena tertutupi awan gelap, pertanda akan turunnya hujan atau bisa saja hanya sekedar mendung

Tidak adanya sinar matahari juga membuat sebuah ruangan paling mewah di Konoha Hospital terlihat temaram. Ruangan VVIP tersebut dihuni oleh seorang gadis pink serta dua orang pemuda lainnya yang masih terlelap dalam tidurnya masing-masing. Membuat suasana diruang inap tersebut terasa begitu sunyi jika saja tidak ada suara dari alat elektrokadiograf --alat pendeteksi jantung

"Nghh"

Oh lihat! Sepertinya gadis bersurai pink yang terbaring diranjang pasien itu akan segera bangun. Gadis itu pun melenguh sebentar sebelum akhirnya berhasil membuka kedua kelopak matanya meski agak berat, menampakkan kedua emerald yang telah lama tersembunyi itu

Sakura, si gadis bersurai pink. Langsung disambut oleh pemandangan yang kabur sebelum akhirnya dapat membiasakan hingga penglihatannya menjadi lebih jelas meskipun masih agak kabur. Terlihatlah pemandangan langit-langit putih polos diatasnya. Berusaha memahami situasinya, sebelum akhirnya Sakura berhasil mengingat rentetan kejadian yang membuatnya berakhir ditempat ini. Ya, Sakura tahu kalau ia tengah berada di rumah sakit

'Wahh benar-benar sialan... Apakah mereka tidak tau ini sakit?! Ah brengsek tubuhku seperti habis diinjak ogre'

Sakura bahkan tidak dapat merasakan lengan dan kakinya. Apakah mereka semua patah? Pikirnya keki. Kalau sampai ia tidak bisa berjalan lagi Sakura pastikan para gadis jalang itu akan mengalami hal yang lebih buruk. Persetan dengan nama baik Uchiha

Masih asyik dengan lamunannya Sakura tiba-tiba menyadari adanya sesuatu yang menyentuh tangan kanannya yang tidak digips. Penasaran, akhirnya Sakura memutuskan untuk melirik tangan kanannya itu, dan ditemukannya lah sebuah kepala berambut raven dengan potongan mencuat, meski agak buram, Sakura jelas tahu kepala siapa itu

' wow Aku pasti salah lihat' batin Sakura sebelum akhirnya menutup matanya kembali, menghitung tiga detik dalam hati lalu membukanya kembali, namun pemandangan yang ia anggap mustahil tadi masih tidak berubah

'what? Seriously ini Sasuke?'

Ceklek

Mendengar suara pintu terbuka Sakura refleks menengok ke asal suara. Rupanya Itachi, terlihat kakak sulungnya itu sempat mematung ketika onyx dan emerald mereka bertemu, sebelum akhirnya dengan tenang melangkah mendekati ranjangnya

"Kau sudah bangun Sakura"

"Um", gumam Sakura tidak tau menjawab apa

Itachi tersenyum lembut sembari menatap Sakura dan menepuk pelan kepala pink adiknya itu

"Syukurlah", ucap Itachi dengan raut senang yang sempat membuat Sakura tertegun

Itachi beralih dari tempatnya, menuju meja depan sofa untuk meletakkan beberapa paper bag yang sudah sejak tadi ditentengnya, berencana selepas itu ingin memanggilkan dokter untuk Sakura

"Hm"

Gumaman berat disamping kanannya menyadarkan Sakura kembali dengan keberadaan Sasuke. Terlihat pemuda itu mulai mengangkat kepalanya dari posisi setengah tengkurapnya, meregangkan sedikit bahunya yang pegal akibat cara tidurnya yang buruk, lalu sekejap kemudian mematung ketika netra kelamnya bersirobok dengan kedua emerald jernih dihadapannya

Brother + Twin Brother = Triple BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang