R A B I E S

6

"Mina lo ngapain sih deket-deket dia,lo gak takut tiba-tiba dia nyerang lo? Dia terinfeksi Mina" Tanya Sana dengan nada tidak sukanya.

"Eh,anak manja!gw luka juga karena nolongin lo" balas Nayeon dengan sewot.

"Gw gak minta" balas Sana disertai dengan decakan.

"Udah,kalian bisa gk disituasi seperti ini akur dulu.Gelud nya entar kalau kita semua udah selamat" ucap Momo mencoba melerai perdebatan keduanya.

"Diam!!" Nayeon dan Sana kompak menggertak Momo yang membuat gadis itu terdiam sembari merengut .

Suasana mendadak sepi,saat keempatnya sibuk dengan isi kepala masing-masing.

Namun kesunyian itu tak berlangsung lama.

"Menurut kalian,kita bisa selamat dari semua ini?" Tanya Nayeon.Rupanya perkataan Momo tadi cukup membekas di pikirannya.Apakah mereka bisa melewati semua ini,bisa kembali ke kehidupan mereka yang normal atau kemungkinan yang paling masuk akal adalah mereka berakhir disini.

"Gw gak tau.Semakin gw berfikir positif,semakin pula gw melihat hal yang bertentangan.Dengan kata lain,semua pikiran positif gw akan terkikis seiring apa yang telah gw lihat" jawab Momo sembari mengelus Boo yang berada di pangkuannya.

"Kita bisa selamat,kalau lo gak ada disini" ucap Sana yang membuat Nayeon menghembuskan nafas kesal.Gadis shiba ini mulai lagi.

"Sana!,jangan ngomong sembarangan" Momo mencoba menegur temannya.

"Lho? Tentu tidak.Lo liat,dia luka.Kalaupun dia belum terinfeksi,dengan luka itu dia akan sangat rentan terinfeksi dan tentu saja itu membahayakan kita semua" ucap Sana yang mendapat tatapan tajam dari Nayeon.

"Kita bisa.Kita hanya perlu bertahan dengan situasi ini.Umumnya,hewan yang terinfeksi rabies akan mati dalam kurun waktu dua minggu" ucap Mina.

"Namun balik lagi ke permasalahan awal,ini bukan kasus rabies biasa" ucap Momo frustasi.

"Jadi cara agar kita bisa selamat adalah bertahan disini dengan perbekalan yang cukup dan menunggu mereka semua mati" ucap Sana santai.

Keempatnya terdiam dan saling memandang saat mendengar suara-suara samar yang semakin lama semakin mendekat ketempat persembunyian mereka.

"S-suara apa itu?" tanya Sana panik.

"Aku tidak yakin,tapi sepertinya itu adalah suara rengekan anjing" ucap Momo sembari terus mendengrakan suara itu dengan saksama.

"Jika benar,berarti anjing itu tidak terinfeksi.Pasalnya hewan yang terinfeksi akan sangat jarang mengeluarkan suara" ucap Mina sesuai dengan analisis yang telah ia lakukan.

"Lo yakin itu suara rengekan?" tanya Nayeon memastikan.

"ya,suara rengekan anjing juga bisa berarti dia merasa ketakutan dan cemas" ucap Momo sembari mengalihkan perhatian Boo agar tak menimbulkan suara.

Suara tersebut semakin mendekat dan membuat mereka semakin tak tenang.

Saat ketiganya gelisah,Momo justru mendekat ke arah sebuah jendela kecil dan menyingkap sedikit tirai yang menutupi jendela itu.