7

108 36 2
                                    

Dengan kewaspadaan tinggi, Momo memberanikan diri untuk membuka pintu yang membuat Nayeon,mina dan Sana kaget bukan kepalang. Momo berani mengambil keputusan itu berdasarkan hasil analisisnya sendiri. Hewan khususnya anjing yang terinfeksi tak akan mengeluarkan suara dan juga hewan yang sudah tergigit akan terinfeksi dengan cepat.

Sedangkan anak anjing itu sudah merengek sejak tadi, jadi dapat disimpulkan bahwa anjing itu tidak terinfeksi sama sekali.

Momo juga bukan orang bodoh yang berpikiran pendek, ia juga tak mungkin sengaja membahayakan teman-teman seperjuangannya.


Namun, ada satu hal yang momo lewatkan. Anak anjing itu mungkin tidak terinfeksi tetapi suara rintihannya depat mengundang mahluk-mahluk aneh itu.

Nayeon yang melihat Momo keluar pun dengan cepat menyusulnya. Dan benar saja, sudah ada seekor anjing yang hampir menerkam Momo begitu ia sampai di luar.

"Momo cepat masuk!" seru Nayeon sembari menodongkan stungun kepada anjing yang telah ia tendang karena hampir mencelakai Momo.

Momo pun dengan segera menggedong anak anjing malang itu dan membawanya masuk sementara Nayeon harus terlibat perkelahian lagi dengan beberapa mahluk rabies itu.





Nayeon memasukkan stungun yang telah ia gunakan ke dalam sakunya, lalu memandang nanar beberapa hewan terinfeksi yang telah ia lumpuhkan menggunakan stungun .
Ia tiba-tiba teringat dengan Kookue, apakah ia masih hidup atau sudah bernasib sama seperti hewan-hewan yang tergeletak dihadapannya itu.

Nayeon pun mengetuk pintu pos keamanaan itu namun tak kunjung terbuka.
"Woyy buka!!"

"Gak, lo udah benar-benar terinfeksi" balas Sana yang membuat nayeon menggeram kesal.Ia sungguh ingin melemparkan gadis manja itu ke mahluk-mahluk rabies yang menyeramkan itu.

"Gw Cuma kegores anjir! Kalian benar-benar bakal ngebunuh gw sekarang kalau gak buka pintunya" ucap Nayeon kesal.


"Heyy awas!!!"

Nayeon berbalik dan mendapati seekor rubah yang terlempar entah berasal darimana serta seorang gadis yang kini tersenyum kikuk.
Tak bisa dipungkiri,ia cukup bahagia. Akhirnya ia menemukan seorang manusia di antara banyaknya mahluk-mahluk rabies itu.

Sepertinya gadis ini yang menendang rubah tadi.

"Hati-hati dan jangan lengah" ucap gadis itu.

Nayeon pun kembali mengeluarkan stungunnya dan melumpuhkan rubah tersebut.




"Wow,keren. Lo dapat dari mana?" tanya nya saat melihat Nayeon mengantongi benda itu.

"Seseorang ngasih gw kemarin, dan lo?" ucap Nayeon sembari meneliti penampilan gadis di hadapannya dari atas sampai bawah.

"Gw gk sebruntung lo, gw cuma punya ini" jawabnya sembari tertawa.

"Gw sama sekali gk percaya lo bertahan cuma dengan benda itu" ucap Nayeon sembari menunjuk gagang sapu ditangan kanan gadis tersebut.

"Tapi begitulah keadaan sebenarnya" balas gadis tersebut.





R A B I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang