Sorry for typo dan kegajean cerita ini 😴
☆☆☆☆
Hyunjae masih menatap tidak percaya kepada seseorang yang kini berbaring di sampingnya.
Hyunjae dan Chanhee kini tiduran hadap-hadapan di ranjang king size milik yang lebih tua.
Chanhee menutup matanya dan menikmati setiap sentuhan jemari Hyunjae di wajahnya.
"Aku masih gak percaya ini kamu."
Chanhee membuka matanya dan menatap ke dalam kedua manik kelam Hyunjae.
"Terus kakak anggep aku jelmaan gitu?"
Chanhee mempoutkan bibirnya kesal. Hyunjae kelabakan. Dia cepat-cepat merengkuh tubuh Chanhee ke dalam pelukannya.
Takut jika Chanhee menjauh lagi. Masih trauma dengan kejadian sebelum-sebelumnya.
"Bukan. Bukan gitu. Kakak minta maaf. Jangan marah ya."
Hyunjae mengecup beberapa kali pucuk kepala Chanhee.
Pemuda manis itu terkekeh. Dia merasa Hyunjae sangat lucu jika seperti ini. Chanhee melonggarkan kembali pelukan mereka dan mendongak untuk bisa menatap ke wajah pemuda Lee itu.
Lalu dia mengecup bibir Hyunjae beberapa kali karena gemes.
Hyunjae terdiam. Tak percaya Chanhee bisa melakukan hal itu.
"Iih kakak kok diem aja sih? Masih gak percaya ya ini aku?"
/Manjanya keluar dah si penguin gemes 😭
Hyunjae tersadar saat mendengar rengekan si manis di hadapannya.
"Kakak shock kamu bisa manja kayak gini."
Chanhee mempoutkan bibirnya lagi.
"Gak suka kalo aku manja? Yaudah. Aku manja-manja sama kak Hoon aja."
Chanhee melepaskan lengan Hyunjae dari pinggangnya lalu bangkit. Hyunjae otomatis juga bangkit. Lalu menahan tangan Chanhee agar tidak pergi.
"Jangan. Kakak suka kok kamu manja. Suka banget. Cuma kaget aja kamu bisa kayak gini karena sebelumnya kamu nyeremin."
Chanhee mendelik tajam ke arah Hyunjae. Pemuda Lee itu salah bicara.
"Eh bukan. Bukan nyeremin yang kayak gimana-gimana. Aduh. Gimana jelasinnya ya?"
Hyunjae jadi ribet sendiri. Chanhee sudah cekikikan.
Pemuda manis itu mengecup lagi bibir Hyunjae yang masih memikirkan jawaban yang benar.
"Kakak lucu banget sih. Heheh. Aku becanda doang. Gak marah kok."
"Udah mesra-mesraannya?!"
Suara dingin seseorang yang tadi ikut menemani Chanhee ke rumah Hyunjae menghentikan Chanhee dan Hyunjae yang masih menebar gula.Mereka berdua dengan pelan menoleh ke arah sumber suara yang berdiri di dekat pintu.
"Kakak ngapain kesini sih? Ganggu aja tau."
Protes si bungsu sambil berjalan ke arah Younghoon.Iya, Younghoon menemani Chanhee ke mansion Hyunjae setelah kemarin malam Chanhee menceritakan semuanya termasuk kondisi Hyunjae.
Younghoon tidak percaya sehingga ingin membuktikan sendiri.
"Udah mainnya. Ayo pulang."
Younghoon menarik tangan Chanhee berniat membawanya pulang.
"Iih kakak kok gitu? Adek baru setengah jam disini. Kakak pulang aja duluan. Adek masih mau disini." Rengek Chanhee.
Younghoon menatap tajam ke arah Hyunjae yang kini masih diam di ranjangnya.
"Kondisi dia baik-baik aja tuh. Ngapain adek urusin juga. Emang pas adek menderita dia ngurusin adek?"
Younghoon sengaja menaikkan nada suaranya agar Hyunjae mendengar.
Chanhee kini berusaha menutup mulut si sulung agar mulutnya tidak licin.
Hyunjae berdiri dari ranjangnya. Menghampiri dua saudara yang kini saling debat bisik-bisik.
"Kamu pulang aja. Aku udah baikan kok." Ucap Hyunjae ke arah Chanhee yang masih membelakanginya.
Pemuda manis itu membalik tubuhnya dan menatap Hyunjae. Dia menggeleng.
"Kakak, adek masih mau disini. Ya? Boleh ya?" Chanhee memberikan jurus puppy eyesnya. Younghoon menghela nafas berat.
"Kakak temenin."
Chanhee melotot.
"Gak usah! Kakak pulang aja." Usir Chanhee. Younghoon akhirnya menyerah karena adiknya yang keras kepala. Padahal mereka sama saja keras kepalanya.
"Yaudah. Kakak pulang nih. Kalo dia apa-apain adek, kasih tau kakak."
Younghoon kembali melayangkan tatapan tak bersahabat ke arah Hyunjae.
Hyunjae paham Younghoon sangat membencinya.
"Siap komandan. Kakak hati-hati ya."
Cup
Chanhee mengecup pipi Younghoon sekilas dan membuat pemuda Leo itu tersenyum.
Lalu Younghoon menutup pintu kamar itu dari luar dan meninggalkan mansion Hyunjae.
"Kakak kamu masih gak suka sama aku ya?"
Chanhee kembali memeluk Hyunjae dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher pemuda Lee.
"Itu karena aku adek satu-satunya. Dia takut kalo aku jatuh ke tangan yang salah."
"Maafin aku ya. Karena aku yang brengsek udah bikin kamu menderita. Dan bikin jalan kita gak mulus lagi."
Chanhee mengangguk.
"Kakak tenang aja. Kak Hoon bakal restuin kita kok. Dia cuma masih takut aja."
"Kamu sama Sunwoo gimana? Bukannya kalian pacaran?"
Chanhee melepaskan pelukannya.
"Aku sama Sunu udah selesai."
Hyunjae tersenyum. Mengelus lembut pipi gembil Chanhee dan menciumnya lembut. Chanhee menutup matanya menikmati.
Kemudian ciuman turun ke hidung bangir si mania.
"Sunwoo gak nyentuh kamu, kan?"
Chanhee yang kini kembali berada dalam pelukan Hyunjae tersenyum jahil ketika mendongak dan menatap wajah pemuda tampan Lee itu.
"Hmm..serius mau tau aku sama Sunu ngapain aja? Gak bakal nyesel?"
Goda Chanhee.
TBC
Aku gak bisa bikin cerita yang manis dan cheesy 🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Hyung vs My Love (?) - MILNYU [COMPLETED]
FanfictionHyunjae harus berjuang ekstra untuk merebut perhatian Chanhee yang kelewat polos (👀) dan dijaga ketat oleh Hyungnya. Bahkan Chanhee diperlakukan seperti lebih dari saudara oleh Hyungnya. Brother complex (?) ▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎ yg gak suka, jauh2 aja deh...