Antara aku-kamu dan paris ! || hyunlix.

(6)

2k word semoga gak bosan baca.

Chapter ini isinya sedikit menceritakan pekerjaan papa Felix dan pekerjaan baru hyunjin.

So nikmati sampai akhir.

Sebelum itu aku mau bertanya ke temen2, kalian lebih suka cerita yang polosan nggak ada gambar2 pendukung atau ada selingan gambar/gif gitu?

Komen ya biar jadi evaluasi. And next chapter siap-siap ya 🔞

•
•
•
•
°°°°°
•
•
•
•

Hari ini adalah jadwal jatuh tempo salah satu penagihan hutang kepada client yang berhutang.

Felix di minta ikut agar tau bagaimana cara bekerja di dunia sang papa.

Felix sebenarnya tidak tertarik. Ia tak pernah suka dengan dunia yang papa nya geluti tapi mau bagaimana lagi, dunia ini juga bagian dari dirinya.

Mau tak mau Felix ikut.

Papa dan anak itu memasuki mobil yang sama sedangkan bodyguard masing-masing dari mereka memasuki mobil yang lain dan ikuti mereka dari belakang.

Perjalanan memakan waktu cukup lama hingga akhirnya mereka sampai ditujuan.

Bodyguard papa sudah keluar terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk papa dan Felix.

Kedua nya berjalan, masuk kedalam rumah si client yang berhutang kepada mereka.

Bodyguard papa ikut masuk begitu pun hyunjin.

Ke empat bodyguard itu berdiri tegap dengan paras tegas menakutkan.

sedangkan papa dan Felix duduk di sofa bersama client yang kini memasang wajah memelas dan terlihat ketakutan.

"Ini sudah jatuh tempo, dan kau harus membayar hutang pada ku."

Duduk dengan bertopang kaki. Aura papa Felix sangat menakutkan. Sedangkan Felix sibuk memperhatikan kuku-kuku jarinya yang baru selesai menerima perawatan.

"Dan jangan lupa, bunga nya harus juga di bayar hari ini."

"Tolong.. tolong berikan saya waktu lagi mr.yeol, anda tau sendiri bisnis saya baru saja mengalami kebangkrutan. S-saya kehabisan uang."

Orang itu berlutut dengan tangan merapal di depan dada, memohon belas kasihan pada papa Felix.

"Bukan kah bangkrut dan kehabisan uang adalah kesalahan mu sendiri? Kau berkhianat padaku dan menjual asetmu yang seharusnya menjadi milikku pada orang lain, dan orang itu merupakan musuh ku didunia ini, kemudian hasilnya kau gunakan untuk berjudi lalu setelah bangkrut kau mencoba memohon pada ku?.

"jangan banyak drama dan lunasi saja hutang mu hari ini. Aku sudah tidak memiliki sisa kesabaran untuk menunggu lebih lama lagi"

"Mr.yeol, aku tidak punya uang, tolong lah aku sekali ini saja. Tolong berikan aku kesempatan."

Orang itu tak henti memohon bahkan kini bersujud tepat di pentofel miliki Mr.yeol.

"Papa dan aku memiliki prinsip yang sama, tak suka kebohongan, dan berkhianat, itu adalah bentuk ketidak setiaan.

Kau melakukan keduanya. Maaf paman. papa tidak pernah suka jika tangan nya kotor, tapi aku suka dengan segala sesuatu yang kotor"

Felix berdiri, mendekat kearah sang client yang kini berlutut tak jauh dari kaki sang papa.