(11) ✨

681 53 7
                                    

Hyunjin terbangun lebih dulu, kakinya kesemutan karena Felix tidur tanpa berpindah posisi.

Kembali mengelus surai yang tengah tertidur dengan pelan dan lembut. Terpaan angin sesekali membuat rambut Felix menutupi setengah dari wajahnya.

Elusan itu berhenti lalu dengan iseng nya hyunjin menusuk-nusukkan pipi Felix buat si pemilik terganggu dalam tidurnya.

Sesekali memberi cubitan di kedua sisi pipi berisi itu, hyunjin tak perduli kalau Felix akan terjaga karena ulahnya.

"Bagaimana bisa lelaki memiliki kulit sehalus dan selembut ini?. Bahkan wanita yang pernah gue tiduri saja tak ada yang selembut pipi lo, apa karena Lo seorang penyuka sesama jenis?"

"Lo jelek banget lix" hyunjin terkikik sendiri. Senang melihat Felix terganggu karena ulahnya. Namun anak itu masih enggan membuka mata.

"~engh hentikan~" Felix menepis lemah tangan hyunjin. Memberi isyarat agar hyunjin berhenti mencubit pipinya. Demi apapun itu rasanya sakit.

"Ayo bangun, mau makan nggak?"

"Bentar lagi hyun~"

Felix rubah posisi, kini ia sedikit miring ke arah hyunjin. Matanya masih tertutup rapat

Hyunjin awalnya ingin kembali mengisengi tapi kedamaian wajah yang berbaring di atas paha nya itu mengalihkan segalanya. Seolah tersihir, hyunjin terdiam.

Waw.

Lama hyunjin perhatikan felix, alunan nafasnya yang terdengar sangat tenang. Bagaimana bisa orang tidur memiliki aura damai seperti ini.

Hyunjin sampai harus menelan ludah sendiri. Seketika ia menjadi gugup, ucapan saat ia mengatai Felix jelek harus dirinya tarik. Felix tampan dan juga cantik untuk ukuran lelaki. Bibir nya sedikit terbuka, hyunjin tatap lekat celahnya.

Sihir sialan, Felix sialan. Ada dorongan tak kasat mata yang membuat hyunjin sangat ingin menjamah permukaan plum merah jambu itu. Persetan dengan perjanjian, selama tak menjalin hubungan papa Felix tak akan membunuhnya kan?.

Hyunjin menunduk sedikit demi sedikit sambil mainkan bibir bawah Felix dengan jari ibu nya, hyunjin kecup ranum itu perlahan lalu ikut pejamkan matanya.

Kecup berubah jadi lumatan dalam sepersekian detik. tak di sangka, Felix membalasnya. Bahkan kini tangan anak itu merambat ke atas dan menahan kepala hyunjin agar ciuman tak terlepas.

Jamahan bibir bertaut cukup lama, Felix tau hyunjin mampu membuat bibir tipis nya membengkak seketika.

Sekian menit berlalu kini hyunjin angkat Felix agar duduk dalam pangkuannya. Tak perduli dengan kenyataan bahwa saat ini mereka sedang berada di taman. Biarlah kalau ada yang melihat aksi keduanya.

Felix telah duduk di atas paha yang lebih tua, posisi berubah, Felix lebih tinggi sekarang, hyunjin harus mendongak untuk tetap perdalam ciuman keduanya. 

Lidah mereka terus bermain didalam sana, saling mengobrak Abrik apa yang ada, gelitikan di langit-langit Felix hyunjin berikan. Buat yang lebih kecil meremang bukan main.

Tangan hyunjin meraba masuk perlahan kedalam kemeja Felix, terus naik ke atas mencari niple yang sudah pernah ia jamah sekali.

"ahh~" lenguhan Felix terdengar.

Hyunjin berhasil menghimpit niple nya, memutar ke segala sisi hingga niple Felix menegak sempurna karena mendapat stimulasi dari jemari hyunjin yang tengah asik mengerjai nya.

Ciuman terlepas, hyunjin beralih jamah leher jenjang Felix, gigit kecil lalu sedot cukup lama sampai Felix lagi-lagi melenguh antara sakit dan enak. Jejak itu membekas keunguan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara aku-kamu dan paris ! || hyunlix.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang