KISAH DIBUKIT HARAPAN

5 2 7
                                    

𓆩 𓆪
(◍•ᴗ•◍)

Kalian semua pasti sudah mengenal bukit ya bukit, sore ini disebuah bukit yang bernama bukit harapan seorang gadis duduk disana, diatas hamparan rumput hijau yang terkena sinar matahari terbenam.

Gadis ini bernama Lilysa Arekana yang kerap disapa dengan panggilan Are oleh teman sekelasnya.

Hanya ada satu orang disekolah nya yang mau menjadi temannya juga para isi kelas nya yang lain selain itu tak ada lagi.

Disekolah biasanya Are dibully hanya karena masalah keutuhan keluarganya jika dari segi look maka Are lah yang paling populer dari semua most wanted gadis untuk kepintaran Are pun unggul, namun keutuhan keluarganya lah yang membuat posisinya turun.

Ia tinggal di sebuah rumah yang ia buat sendiri desainnya menggunakan biaya sendiri tanpa campur tangan orang lainnya, ia juga tinggal sendirian.

Bahkan orang tuanya tak pernah mengunjunginya di rumah barunya, boro-boro mengunjungi menanyakan kabar atau telfon saja hampir tak pernah.

Kata orang dibukit harapan ini semua harapan akan terkabul maka Are hanya memiliki satu harapan yaitu keluarganya utuh kembali, alasan kehancuran keluarganya adalah datangnya sesosok orang ketiga.

Pada masa itu tetiba saja ayahnya membawa seorang janda yang seumuran, janda anak satu itupun menjadi sosok orang ketiga di tengah keluarganya yang harmonis.

Mirisnya anak dari janda tersebut adalah temannya yang sudah ia anggap saudara sendiri, sejak dulu ia mencoba cara apapun untuk menyatukan kembali keluarganya tapi nihil.

Orang akan berkata dua hal kepadanya...

'kasihan keluargamu tidak utuh'

'kuncilah gembok lalu tulis harapanmu di gembok itu dan lemparkan ke sungai dekat bukit harapan'

Rata-rata yang didengar oleh Are hanyalah dua kalimat itu sesuai dengan yang orang sampaikan padanya ia menulis harapan lalu mengunci gembok dan melemparnya ke sungai dekat bukit harapan.

Terhitung sudah lima sampai tujuh belas gembok yang ia lempar ke sungai ini sejak pertama kali mencobanya.

Sudah banyak gembok ia lempar namun hasil pun tak keluar ia juga merasa payah karena mempercayai hal tersebut seharusnya ia berdoa bukannya melempar gembok.

Are sangat rapuh ia sangat mudah frustasi dan juga depresi

Untuk biaya sekolahnya Are bekerja sampingan disebuah toko roti kecil berkonsep fantasi, untung pelanggan nya selalu saja ramai jadi ia bisa memenuhi biaya sekolahnya.

Ia ingin seperti para murid di luaran sana memiliki keluarga yang utuh tanpa adanya konflik satupun, tapi itu hanya mimpinya.

Are sekali lagi mengunci sebuah gembok permintaan lalu melemparnya ke sungai, pernah ada satu hal yang tak pernah diduga ia alami.

Pada saat itu adalah beberapa hari setelah MPLS saat ia berada di bangku SMP sebagai murid baru ada kegiatan saat tanggal 10 Muharram, kegiatan itu adalah kegiatan untuk para murid yatim dan piatu.

Are pun dipanggil untuk maju ke panggung karena ia adalah anak piatu.

Acaranya dimulai ada beberapa anak lainnya, acara itu dimulai dengan mengucap kepala anak itu lalu memeluknya yang dilakukan oleh para guru.

Saking tak kuatnya menahan tangis setelah ia dipeluk oleh guru barisan pertama Are pingsan dan kejang-kejang di panggung, dengan segera para anak PMR pun langsung membawanya ke UKS.

Memang bunda dari Are itu bunuh diri saking depresinya dengan halang rintang di keluarganya jadilah Are menjadi anak piatu.

Lilysa Arekana seorang gadis pintar nan cantik yang dibully karena keutuhan keluarganya yang tak stabil.

Part 1 selesoy...

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang