☁︎ ☁︎
(◍•ᴗ•◍)Spesial country humans...
Kediaman ASEAN kini dipenuhi cahaya dan juga hiasan berwarna merah putih. Hati ini adalah hari ulang tahun Indonesia yupp 17 Agustus.
"Bang Indo, aku memberimu kaos couple bertiga" bertiga dengan Philipine itupun usulan Malaysia, mata Indo berbinar melihat hadiah dari ke-2 sahabatnya juga sohib nya ini.
Dikenal sebagai trio paling nggak waras dalam keluarga ASEAN jadi tak heran tingkah laku mereka jauh dari kata waras dan masuk akal. "Terimakasih, Malay" .
Plakkk...
Plakkk...
Indonesia menabok kedua pipi Malaysia dan juga Philipine keras sekali, trio gak waras ini jika mengucap terimakasih secara tidak langsung ya begini. "Indo, bisa kau tiup lilinnya? " Indonesia mengangguk dengan pertanyaan bapak angkatnya--pak ASEAN.
Negara ber-ibukota Jakarta itupun meniup lilinnya lalu memotong nasi gorengnya. Pengganti kue bagi Indonesia adalah nasi goreng, jadi setiap merayakan ulang tahun Indonesia mengepalkan nasi goreng untuk pengganti kue ulang tahun, biasalah low budget.
Indonesia mulai memberikan potongan nasi goreng itu pada anggota keluarga angkatnya itu, "nasi goreng nya enak tapi tidak seperti buatan Indo" gumam Vietnam. "Aku setuju dengan itu, bumbunya terasa berbeda" Singapore si negara berkacamata menyetujui ucapan Vietnam.
"Itukan buatanku, lagipula siapapun yang membuatnya belum tentu Myanmar akan berkomentar" Thailand menanggapi sambil memasang wajah jenuh mengingat saudara angkatnya yang bernama Myanmar selalu bungkam terhadap apa yang tersaji untuknya. "Tapi ini enak, benarkan India? " entah karena rakyatnya menyukai film Bollywood atau bagaimana tapi Indonesia juga mengundang India untuk ikut serta dalam acara ini.
"Iya ini enak, kapan-kapan kita bisalah nobar film Kareena Kapoor" sebenarnya banyak negara yang diundang Indonesia tapi hanya beberapa yang ikut berbicara. "Indonesia, apakah kamu sudah sholat isya' tadi? " tanya Arab Saudi.
"Saya belum sholat isya'" Indonesia pun ngacir ke masjid sekitar rumah meninggalkan pestanya untuk melaksanakan sholat, eh ternyata Brunei dan Malaysia serta Singapore menyusul. Indonesia pun menjadi imam dan Malaysia menjadi makmumnya.
Brunei sedang ribet mengenakan mukena (di cerita ini Brunei cewek broh). Selepas sholat ia laksanakan, Brunei melihat sesenegara yang terduduk di lantai masjid di shaf belakang yang digunakan oleh Brunei. Ia mengamati sosok itu dan menemukan bahwa ia adalah Palestine.
"Palestine apa yang kamu lakukan disini? " Palestine tersenyum pada Brunei, "aku selepas sholat isya' dan berdoa disini" Palestine menjawabnya, Brunei pun salut dengan sopannya sosok ini.
'Ya Allah, sopan sekali dia' batin Brunei menjerit.
Tapi yang dilihat Brunei adalah wajah Palestine yang mengalirkan darah, dengan segera Brunei mengambil kotak P3K yang disediakan di masjid entah untuk apa sih. Brunei mengobati Palestine, "Palestine aku mau memberimu sesuatu" Brunei memberikan roti untuk dimakan berbagi dengan Palestine.
"Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah terimakasih Brunei" mereka berdua memakannya bersama-sama. Sejenak saat roti itu telah habis, "apa semakin parah?" tanya Brunei, Palestine menoleh pada lawan bicaranya.
Palestine mengangguk, "tak apa, Allah akan membantu kami di tanah itu. Kami serahkan semuanya pada Allah. Lagipula, kami pun melakukan perlawanan" yang dimaksud kan Brunei adalah serangan yang kerap terjadi di jalur Gaza.
Palestine pulang dan Brunei pun pulang. Sampai di rumah, Brunei tampak murung sekali.
(Vietnam, Brunei, Myanmar cwek disini yak).
"Ada apa saudariku? Apa kau baik-baik saja? " tanya Vietnam pada Brunei karena ia terlihat murung saja sedari pulang dari masjid. "Ada apa Brunei? " Singapore menghampiri mereka lalu ganti bertanya, Brunei menggeleng.
"Singa, tadi aku melihat Palestine lalu aku bertanya bagaimana keadaan akhir-akhir ini. Ia menjawab 'tak apa, Allah akan membantu kami di tanah itu. Kami serahkan semuanya pada Allah. Lagipula, kami pun melakukan perlawanan'. Aku ingin melihatnya lagi Singa" adu Brunei. Perlahan air mata Brunei menetes.
'Sodari angkat gue nggak lagi falling in love ama Singa kan? Semoga kagak secara Singa kan kutu buku bisa-bisa Brunei dikacangin' batin Vietnam.
Singapore menepuk pundak Brunei agar saudari angkatnya bisa tenang kembali, melihat kebucinan para saudara angkatnya membuat Vietnam minggir saja untuk menghampiri Philipine.
"Brunei, tenanglah... Kita semua yakin bahwa Palestine itu kuat" Brunei pun kembali tenang. "Singa, apa kau bisa mencarikan buku dalam perpustakaan rumah? Aku kebingungan mencari nya selama beberapa hari ini" Singapore mengangguk.
Pantas saja selama beberapa hari ini Singapore sering sekali melihat keberadaan Brunei di perpustakaan rumah. Mereka melanjutkan perkumpulan mereka di acara ultahnya Indo hari ini.
Belum ada 1 jam hadiah Malaysia diberikan tapi trio gak waras di kediaman ASEAN itu langsung memakainya. Ketiga negara itu melihat upin ipin dubbing Jawa di yutup, sisanya mengurusi acara ini. (Yg punya acara siapa, yg ngurusin acara siapa).
"Awokawokawok, sponbop dipecat"
"Eh sponbop jadi begal odong-odong"
"Daster nya pink"
Kira-kira itulah seputar ocehan mereka bertiga.
Babang Thailand cuma nontonin para negara timur Tengah yang diundang main ular tangga. Tapi ia ditemani Japan disampingnya sih, nonton mujan yang kuat tapi tolol kata para penonton.
"Thailand, apa Indonesia sering mengunjungi Netherlands? " hati Thailand rasanya kek ditusuk kapak. Kenapa yang ditanyain si Indo sih, padahal kan ada dia di samping Japan, kagak peka banget ni negara cewek berwujud manusia kocheng T-T.
"Tidak, dia sudah jarang mengunjungi mantannya itu." Japan berseru senang, eh tapi Thailand dipeyuk woiiii. Thailand bingung, sebenernya Japan suka dia atau Indo sih?.
Alhasil dengan kebingungan nya itu, Thailand melepas tangan Japan yang memeluknya dari samping. Japan mendelik bingung, "aku hanya bertanya apa Indo langgeng kembali dengan mantannya, bukan berarti aku ingin balikan dengan Indo. Karena sekarang aku suka Thailand, apakah dia tersinggung? " Japan terus saja bermonolog sendirian.
Agak laen si kocheng ini...
"Eh, Hai saudara" ucap Indonesia sambil melambaikan tangan menuju sesenegara. "Sejak kapan Poland adalah saudara mu bang? " tanya Malaysia karena tentu tak Terima dengan ucapan Indonesia, Indonesia memang mengundang Poland tapi ia tak mengundang Monaco 🗿.
Poland menghampiri posisi Indonesia lalu merangkulnya akrab, "foto yok" karena ajakan Indonesia pada Poland, Malaysia pun segera mengadu pada Philipine, mereka berdua pun memasuki frame kamera ponsel Indonesia saat Indonesia dan Poland hendak berfoto.
Karena itu, Malaysia dan Philipine berhasil masuk dalam foto tersebut dengan wajah cengengesan mereka berdua yang dikejar Indonesia dan Poland.
Tapi sesuatu yang Indonesia lihat berhasil membuat is berhenti mengejak kedua saudara angkatnya itu, "dadah, aku mo main ama Russia dulu" begitu saja ia pergi. Sebertemunya Indonesia dengan kawand baiknya--Russia, langsunglah.
Plakk
Plakk
Sailing geplak-menggeplak macam Indonesia menabok pipi Malaysia dan Philippine tadi, begitu pun yang dilakukan oleh Russia padanya. Mereka berdua main, main mati-matian, main ghaib-ghaiban, main santet-santetan pula. Kalau mereka main ama Korea Utara pasti main nuklir-nukliran.
Seqian ultahnya Indo
Part 17 selesoy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story
RandomWkwkwk Disini adalah tempat fiksi pendek yang genrenya berbeda setiap part. Bisa apa aja termasuk pengalaman pribadi/nyata. Kebanyakan horror mungkin atau ngakak. Semoga terhibur. (๑'•.̫ • '๑) Happy reading... Siap tempur!.....