MASIH TENTANGMU

28 2 0
                                    


Perasaan ini nyatanya masih sama, aku pikir ia akan menghilang seiring berjalannya waktu. Waktu tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar, dengan banyak kesibukan yang aku jalani, menghabiskan dengan bekerja, menjadi pelampiasanku agar aku bisa lupa dengan sosokmu yang pernah aku anggap paling istimewa, tapi kenapa semakin aku berusaha untuk melupakannya semakin besar rasaku.

Kadang dada ini sesak, aku ingin perasaan ini jauh dan tidak datang lagi, tapi kenapa, lagi-lagi nama dan sosokmu selalu muncul dalam pikiranku. Apa aku salah menaruh rasa ini? Dan kenapa harus kamu?. Hal itu yang terus menjadi pertanyaan di kepalaku.

Dalam lubuk hati, rasanya tak ingin mendua dan membagi cinta selain kepadaMu tapi kenapa pikiran ini terus menerus mengusikku. Nyatanya dia hanya bercanda tapi aku bahagia.

Dan kamu pikir, aku nyaman dengan perasaanku sekarang, sungguh hal ini menganggu hati dan pikiranku, kamu yang datang dengan membawa banyak cerita baru di hidupku, membuatku nyaman dan bahagia waktu itu, sampai akhirnya kamu menghilang seenaknya. Jadinya aku terlihat bodoh dengan perasaanku sendiri. Apa kita sebercanda itu.

Padahal aku berharap kamu memberikan apa yang aku cari tapi ternyata hanya imajiku saja, sampai akhirnya aku meminta pada pencipta, yang ini orangnya, dan kalau memang dia, dekatkanlah. Tapi aku sendiri tidak bisa memahami diriku sendiri, perasaanku ini apa beneran aku suka sama kamu atau sekedar kekaguman yang tak berujung dengan banyak harapan yang selalu membuat aku bertanya apa aku ini tepat untukmu, dan kamu keburu menghilang.

Aku juga takut dengan perasaanku sendiri karena aku merasa kita jauh sekali, terasa dekat dengan obrolan panjang itu tapi untuk bersama rasanya hanya anganku saja. Maka mari kita akhiri saja obrolan panjang ini. Setelah tahun berganti begitu cepat dengan banyak cerita baru, aku pikir bab kamu dalam ceritaku sudah tak ada lagi, tapi ternyata kamu mencoba untuk membuat bab baru di cerita baruku. Kenapa kamu harus muncul kembali, apa kamu ingin membuat aku jatuh pada perasaan yang sama, membuat cerita-cerita manis lalu kamu kembali menghilang. Sampai akhirnya kamu mengakhiri ceritaku dengan kisah yang sama, menghilang sesuka hatimu dan bodohnya aku yang selalu melanjutkan cerita di bab-bab kisahku yang seharusnya aku tak perlu untuk memulai cerita itu.

Aku kembali dengan aktivitas baru, melanjutkan studiku, berharap aku mampu untuk melupakan tentangmu, iya benar saja aku memang lupa tapi kenapa selalu aku memimpikan sosok yang sama, aku tak ingin terlalu berlebih dengan perasaan ini, aku tahu aku salah. Tapi ini di luar dari kendaliku. Tak ada yang ingin seperti ini, tapi kenapa aku selalu melihatmu. Sampai akhirnya aku berusaha untuk aktif kembali kajian dan rutin untuk ngaji, semoga ini akan menjadi lembaran baru di hidupku tanpa memikirkanmu. Aku paham sekali, bahwa apa yang aku lakukan sekarang adalah salah, memikirkan seseorang yang tidak seharusnya aku pikirkan, oleh karena itu, kita perlu banyak-banyak meminta doa dan cinta kepada Sang pemberi cinta seutuhnya, yang tak pernah meminta belas kasih dari kita.

Sebatas SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang