Rasa tak pernah salah, hanya keadaan yang boleh saja tidak memihak pada kita. Kuyakin kamu pun merasakan apa yang sedang aku rasakan sekarang, meski kita tak harus saling mengikat satu sama lain. tapi aku percaya dengan rasa ini, izinkan aku memilik...
MasyaAllah terima kasih yaa Allah atas nikmat cinta yang Engkau berikan hari ini, bisa kembali melanjutkan aktivitasku dengan semangat dan cuaca yang bersahabat.
Aku kemudian bergegas untuk siap-siap ke kantor, karena tadi malam kepala Yayasan mengarahkan untuk pagi-pagi sudah ada di sekolah karena akan ada tamu yang datang berkunjung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa ya tamunya, aku jadi penasaran dan segera ke kantor.
sampai di kantor, ternyata aku terlalu kepagian juga datangnya. karena belum sempat sarapan aku kemudian ke kantin sekolah untuk ngisi perut dulu.
tiba-tiba waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, itu artinya aku harus segera kembali ke kantor untuk membantu rekan-rekan guru menyiapkan semua yang di butuhkan untuk menyambut tamu yang akan datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum tamunya datang, kami semua di arahkan kepala Yayasan untuk rapat koordinasi agar kegiatan hari ini lancar dan sesuai yang di harapkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sampai akhirnya, tamu yang di tunggu-tunggu dari tadi, datang juga.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
silahkan pak, salah satu guru menyambut tamu dengan senyum sumringah, tapi aku malah kaget dengan apa yang barusan aku liat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa bisa orang ini ada di sini dan kenapa harus bertamu di tempat sekarang aku kerja.
Karena semua tamu yang kita tunggu sudah ada. Kepala yayasan kemudian membuka rapat hari dengan agenda program tahunan Yayasan.
Setelah selesai rapat, dia terlihat begitu dekat dengan kepala Yayasan, sebenarnya ada hubungan apa dia dengan kepala Yayasan ya, pertanyaan itu berputar di kepalaku.
"Ibu Fara", panggil Kepala Yayasan.
"Iya pak, ada yang bisa saya bantu pak"
"Ini ibu, bisa bantu pak Zayyan keliling sekolah ini, beliau mau melihat lingkungan sekolah kita"
"Oh iya, baik pak"
Saya kemudian memintanya untuk mengikutiku sambil menunjukkan lingkungan sekolah. Aku berusaha profesional karena aku sekarang ada di Sekolah. Dan tidak penting juga untuk aku melibatkan perasaanku lagi.
Dia kemudian memanggilku dengan sebutan " Bu Ara, ternyata takdir kita untuk bertemu kembali di sini ya"
Aku pura-pura tidak mendengar apa yang dia katakan dan mempersilahkannya untuk melihat taman baca yang ada di Sekolah " Silahkan pak, jadi kami biasakan untuk anak-anak ketika istirahat bisa ke sini untuk membaca dan sekaligus menjadi tempat mereka untuk diskusi"
"Ara, kamu kenapa sih dari pertemuan kita waktu di rumah, selalu saja cuek dan tidak mau bicara denganku. kamu kenapa sih?
Masih saja dia berkata, aku kenapa. Gumamku.
dia terus saja bertanya" Bagaimana caranya aku tau kesalahan aku apa, kalau kamu tidak mau mendengarku Ra"
"Mas, sudah ya. Sekarang kita ada di Sekolah, aku mau mas profesional dan tidak membahas soal pribadi di sini".
" Oke Ra, aku paham kamu marah sama aku, tapi tidak seperti ini kamu cuek dan tak menghiraukanku"
" Baik, kalau pak Zayyan sudah selesai, saya mau pamit pak"
