MIMPIKU

6 0 0
                                    

Ada banyak mimpi yang terus kulangitkan, setiap perjalananku selalu kusandarkan padaMu pemilik takdir terbaik, terima kasih sekali lagi sudah mempercayaiku untuk kembali menjelajah di tempat baru, semoga aku senantiasa memberikan warna baru untuk ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada banyak mimpi yang terus kulangitkan, setiap perjalananku selalu kusandarkan padaMu pemilik takdir terbaik, terima kasih sekali lagi sudah mempercayaiku untuk kembali menjelajah di tempat baru, semoga aku senantiasa memberikan warna baru untuk orang-orang di sekelilingku.

Hari ini adalah hari di mana aku harus bisa beradaptasi di tempat yang baru dengan lingkungan dan orang-orang baru. Di tempat ini juga aku kembali menemukan cinta baru, ada Bibi yang aku tempati rumahnya sebagai tempat tinggal baruku, Mang juga masih kerabat dari bapak dan kebetulan tinggal di Bandung, jadi mereka mengajakku untuk tinggal bersama mereka. Di rumah ini aku seperti anak sendiri karena mang dan Bibi memang tinggal berdua saja karena mereka belum di berikan kepercayaan untuk punya anak. MasyaAllah mereka memperlakukan aku seperti anak mereka sendiri. Tidak lupa aku menghubungi tante di Yogya karena pasti beliau khawatir denganku, " Halo Tante, Alhamdulillah aku sudah sampai di rumah Bibi Erni"

" Halo sayang, Alhamdulillah. Salam iya sama mang Yahya dan Bibi Erni"

" Iya tante, nanti aku sampaikan"

" Oh iya nak, bagaimana di sana, Fara tadi sampai jam berapa?"

" Alhamdulillah cepat tante, Fara sampai di rumah siang"

" Oh iya nak, kalau begitu kamu istirahat aja dulu, kamu juga pasti masih cape"

" Iya, tante sehat-sehat di sana iya. Assalamualaikum"

" Waalaikumsalam"

Mang Yahya kemudian mengantarku ke kamar untuk istirahat, " Nak, kamu istirahat saja dulu, Bibimu juga lagi masak untuk kita sama-sama makan siang"

" Iya mang, terima kasih banyak"

" Iya sama-sama, kamu jangan sungkan di rumah ini, kalau ada apa-apa tanya bibimu atau mang saja"

" iya mang, terima kasih "

Aku kemudian menata barang-barang bawaanku, dan kembali melihat surat yang di kirim Hilya untukku, semoga saja ini hanya pikiranku saja, " tidak mungkin juga dia bakal ada di Bandung dan ketemu lagi denganku" pikirku.

Aku kemudian bergegas mengambil air wudhu, kebetulan sudah masuk waktu shalat Dzuhur, hatiku sekarang lagi tidak karuan, tempat untuk aku mengadu hanya kepada Dia pemilik hati ini. 

Sebatas SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang