Prolog

189 34 37
                                    

Annyeong guys ,ini cerita kedua aku .

Disini tuh serba ada ya , romance ada , misteri ada , konflik ada , unsur dewasa juga ada loh .

Sebelum baca jangan lupa follow sama vote cerita nya ya ><

~Prolog~

ooOoo
Happy Reading
✨✨✨✨



" Kita coba buat buktiin , biar kita gak penasaran,"

"Kalau gagal gimana?mau mati bareng?"

___________________

"Bantu mereka yang ingin pergi, pecahkan masalah agar kamu bisa kembali,"

"Tapi ini gilaa, mereka gak sama !"

__________________

" Hanya tiga,"

" Kampus, dua dimensi, dan ... Dia!"

_________________

"Aku bisa melihat apa yang tak terlihat,"

" Mereka nyata namun tak kasat mata !"

"Ini jebakan diantara misteri , siapa yang ingin keluar jika pemerannya sangat berharga?"

*******

"Ayah aku lulus , aku dapat beasiswa di Universitas terbaik di Ciamis," ujar seorang gadis .

Dia Syera Rahma Azzahra. Gadis cantik bertubuh langsing dengan tinggi hanya 158 cm . Kulit putih, hidung mancung , dan bibir nya yang tipis .

Kerap disapa Zahra , gadis cantik itu terlahir dari keluarga sederhana, dengan enam saudara. Biar pun keluarga sederhana, tapi kehidupan nya sangat lah bahagia.

" Ciamis , kan jauh?" Tanya wanita paruh baya. Dia Ani Indriani ibu dari Zahra.

" Gapapa Bu, nanti Zahra disana ngekos ," ujar Zahra meyakinkan ibu nya.

" Iya , dia juga udah besar Bu, Ayah setuju aja sih , disana juga kan ada nenek nya ," ujar pria paruh baya , meskipun terlihat tua , tapi lelaki itu masih memiliki tubuh atletis.

Dia Heri Nirwana, Ayah dari Zahra.

" Tuh dengerin ayah,Bu ."

Ani hanya menghela nafasnya pasrah ." Ya udah, tapi kamu harus jaga diri yang baik ya !" Peringat sang ibu .

" Iya Bu ,"

" Belajar yang fokus,"

" Jangan banyak main ,"

" Jangan pacaran dulu !"

" Iya , yahh"

" Ayah sudah menjodohkan kamu dengan anak dari sahabat ayah , jadi disana kamu tinggal fokus belajar aja,"

" Iya , aku ngerti ko," jawab Zahra .

" Kapan kamu berangkat?" Tanya Ani.

" Besok Bu,"

" Baiklah, semoga kamu berhasil ya Disana ,"

" Doanya aja ya , Bu , yah !"

" Iya sayang ,"

Dua Dimensi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang