chapter 2

72 22 43
                                    

Ini visual keempat gadis cantik itu ygy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini visual keempat gadis cantik itu ygy.

Halu dikit gapapa kan gak dosa? Btw kalau ada yang tau mereka siapa , komen dong!

Jangan lupa vote sama follow akun ya^_^

Cerita ini sesuai judul ya guys.

Bakal ada misteri sama ghost " nya .
Sama tambahan cerita dewasa sedikit. Soalnya kan ini dunia perkampusan . Yang bukan hal gak mungkin diusia dewasa mereka otak nya masih pada polos !

Mohon maaf juga kalau ada kesalahan kata ya ><

ooOoo
Happy Reading
✨✨✨✨

Degg

Jantung gadis itu berpacu dua kali lebih cepat . Saat Telinga nya menangkap suara yang meminta pertolongan. Tapi, Zahra tidak melihat ada siapapun di perpustakaan itu .

Oke! Gadis itu mencoba tenang . Selama ini ia tidak mempercayai hal mistis seperti itu . Menurut nya setan itu ada , tapi tidak akan hadir disiang bolong gini kan? Lagipula setan kan gunanya buat menggoda manusia, bukan menakut - nakuti.

'tolong disini gelap,'

Suara itu kembali terdengar. Suara seorang perempuan, suaranya terdengar saat lirih.

" Lo siapa!!" Teriak Zahra , saat suara itu terus terdengar.

' kami ada Zahra , tapi kami tidak terlihat,'

Zahra menutup telinga nya keras. Prinsip nya masih sama , tidak ada hal ghaib, itu hanya halusinasi nya.

' tolong kami , bebaskan kami dari kegelapan ini,'

Zahra semakin mengeratkan tangannya di telinga. Suara itu , semakin banyak . Seolah disini banyak orang yang tengah berdiri di belakang nya.

" Pergiii!!" Pekik Zahra . Berharap suara itu menghilang.

Kini Zahra terduduk di lantai , dengan kedua tangannya yang ia gunakan untuk menutupi telinga. Mata nya terpejam erat . Zahra akui sekarang dirinya takut .

Degg

Tubuh Zahra seketika menegang, saat sebuah tangan memegang bahunya.

" Aaaaa tolong saya , maaf kalau tadi saya marah-marah, saya janji tidak akan mengumpat Kaka tingkat itu lagi, tapi tolong lepaskan saya!" Sungut gadis itu tanpa melihat siapa orang yang menepuk bahunya.

Dua Dimensi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang