chapter 6

56 22 29
                                    


Setiap chapter ada part khusus buat para tokoh . Jadi tetep pantengin cerita ini ya^_^

Jangan lupa vote sama komen nya, makasih><

~ooOoo~
Happy Reading
✨✨✨✨

Andini,Nabila,dan Irgi terus berusaha membuka pintu itu dengan mendobrak nya. Mereka takut akan sesuatu terjadi didalam sana.

" Kalian sedang apa?" Tanya Alister yang baru datang.

Ketiga gadis itu menatap Alister seolah bertanya siapa dirinya. Bahkan Nabila menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Alister menghela nafasnya sejenak,lalu berkata," saya dosen , jadi saya berhak tau apa yang terjadi di kampus ini . Kenapa kalian menggedor-gedor pintu ruangan ini sambil teriak?"

Ketiga gadis itu hanya ber-oh ria menanggapi nya. Tapi Nabila , gadis itu menggerutu dalam hati nya.

" Pak tolong teman kami terjebak didalam sini ," ujar Andini memohon.

Alister terkejut mendengar ucapan mahasiswi nya itu.

" Kenapa bisa terjebak didalam sana? Apa yang kalian lakukan didalam sana?"

" Nanti kita jelaskan, sekarang bantu kami untuk mengeluarkan teman kami terlebih dahulu, pak !"

Alister mengangguk, lalu mendobrak pintu itu dengan sangat kuat. Pintu itu seakan terkunci magic , sulit untuk dibuka.

Athar yang berniat ingin menemui Zahra, menghentikan langkahnya saat melihat Andini, Nabila dan Irgi. Wajah ketiga gadis itu sangat familiar. Athar menghampiri ke empat orang itu.

Seperti dugaan nya , ketiga gadis itu memang teman dari Zahra , gadis yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

"Ada apa ini ,Pak?" Tanya nya pada Alister.
Ia mengenal Alister, karena Athar tau Alister dosen baru selama dua tahun kebelakang.

" Seorang mahasiswi terjebak didalam sana,"

Athar menautkan alisnya penuh tanda tanya.

" Apa dia , Zahra?" Tebak athar menatap ketiga gadis itu. Mereka mengangguk mengiyakan.

"Arghhh sial!" Umpat nya . Tanpa menunggu lama , Athar membantu Alister mendobrak pintu itu dengan kuat.

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya pintu terbuka. Mereka memasuki ruangan itu , mencari keberadaan gadis yang mereka cari.

Athar terus menelusuri tempat itu ,manik mata elang miliknya menangkan sosok Zahra yang pingsan dilantai. Segera Athar berlari menghampiri Zahra yang tengah pingsan.

Andini dan yang lainnya ikut berlari menghampiri . Kekhawatiran mereka bertambah dua kali lipat, saat melihat Zahra yang terkulai lemas dilantai.

" Zahra , Lo kenapa?" Tanya Irgi menggoyangkan tubuh Zahra pelan.

Athar menggendong Zahra seperti seorang bayi . Membawa nya menuju UKS . Selama perjalanan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka dengan penuh tanda tanya.

Athar memperhatikan wajah gadis itu yang tengah menutup kan matanya damai.

" Lo kenapa bisa gini ,Ra?" Tanya nya pelan.

Dua Dimensi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang