B1

2.4K 121 25
                                    

15/08/23
______________

"Yibo kemari ayah ingin bicara dengan mu"

Yibo dengan keripik kentang di tangannya berjalan mendekat kearah orang tua nya yang sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Ada apa yah, bu?"

"Kamu akan kami jodohkan dengan anak teman ayah nak, ibu harap kamu bisa terima ya?" sahut ibu Yibo.

"Hah?!" dengan ekspresi kaget dan keripik kentang yang tidak jadi dia makan.

"Ayah dan teman ayah sudah sepakat sebelum kalian lahir untuk kami jodohkan" jelas ayah Yibo.

"Tapi Yibo masih sekolah ayahh"

"Apa masalahnya?"

"Huh baiklah, selagi perempuan itu cantik" Yibo berdiri dan jalan ke kamar sambil bersenandung.

"Tapi yang kami jodohkan dengan mu itu laki laki, bukan perempuan" Seketika Yibo berhenti, dan menengok ke arah kedua orang tuanya.

"Hah?!, yang benar saja ayah?"

"Yapp, dan kamu yang akan menjadi pihak bawahnya ya sayang"

"HAH??!!"

.
.
.

Xiao Zhan baru selesai menangani pasien di RS. Dia menduduki sofa dan menaruh jas putih kebanggaan nya di tangan sofa, sembari membuka handphone miliknya.

"Zhan kau sudah pulang?" Zhan menengok ke tangga, disana dia melihat orang tuanya yang sedang menuruni tangga.

"Iya bu, ada apa?"

(Anw Zhan masih tinggal sama orang tuanya)

"Ayah mu ingin berbicara dengan mu" Zhan mengangguk dan mengalihkan perhatiannya pada ayahnya.

"Zhan kau anak satu satunya ayah, dan Ayah ingin yang terbaik untukmu Zhan. kau sudah bisa mengurus hidup mu sendiri. Zhan ayah ingin menjodohkan mu dengan anak teman ayah, ayah harap kamu menerima perjodohan ini, karena ayah dan teman ayah sudah sepakat untuk menjodohkan kalian" Jelas panjang lebar kali tinggi ayah Zhan. Zhan terdiam untuk beberapa saat.

"Kalau ayah ingin yanng terbaik untuk Zhan, Zhan terima keputusan ayah, karena Zhan percaya dengan pilihan ayah. lagi pula Zhan tidak sempat untuk mencari pasangan, aku percayakan semua pada Ayah"

Ayah Zhan tersenyum lalu melanjutkan omongannya. "Tapi kamu kami jodohkan dengan lelaki Zhan, apa kamu keberatan?"

Zhan mengangguk sambil tersenyum, "Tidak apa, Zhan akan menerima keputusan ayah, selagi itu baik untuk Zhan" Mereka semua tersenyum.

"Baiklah besok kita kerumah teman ayah"

***
Besok harinya.

"Yibo bangun!" Ibu Yibo membuka gorden kamar Yibo dan menyingkirkan selimut yang sedang dikenakan Yibo.

"Eughh, Ini hari Minggu bu, biarkan aku tidur"

"Eii, Tidak tidak kamu harus bangun dan bersiap" Yibo membuka matanya sedikit.

"Untuk apa bersiap, ini masih jam 10 bu"

"Hadehh, bangun saja, atau kamu mau ibu siram dengan air panas?" Yibo bangun dari tidur nya.

"Huh, ibu jahat" Zhan menuruni tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi, kebiasaannya tidak merapikan tempat tidur.

"Jangan lama Yiboo!"

"Iyaaa!"

Ibu Yibo lanjut membereskan tempat tidur Yibo, memang dasar anak durhaka.

Beberapa menit kemudian Yibo selesai dengan mandinya, dia memakai Hoodie hitam dan celana jeans yang tidak terlalu ketat.

Yibo keluar kamar dan turun untuk ke meja makan, tapi dia malah melihat seseorang di ruang tamu bersama dengan orang tuanya.

"Ibu?" Mereka semua melihat kearah Yibo.

"Oh kau sudah selesai, sini duduk!" Yibo menurut ya dikarenakan ada tamu, dia harus bersikap sopan.

"Nah Yibo ini adalah Nyonya Xiao dan Tuan Xiao, dan yang itu calon suami mu" Yibo melihat kearah Zhan yang juga menatapnya dengan senyuman.

"Nah nyonya dan tuan Xiao, ini anakku, mungkin kalian sudah tau?".

"Anakmu sangat imut Nyonya Wang, Zhan ayo perkenalkan dirimu dengan Yibo" Paksa Nyonya Xiao, dia sangat gemas pada Yibo sampai tidak sadar jika dia sudah meremas tangan suaminya.

"Halo Yibo? aku Xiao Zhan" Zhan memberikan tanganya untuk menjabat tangan Yibo.

"Sangat tampan, oh ya tuhan, suaranya berdemeg, AAAAAAAA IBUU LOVE YU SEKEEBON"

"Yibo?" Panggil Zhan lagi.

"A-ah??, i-iya, Aku Yibo hehe" Yibo menerima jabatan tangan Zhan. Zhan tersenyum lalu memutuskan jabatan tangan mereka.

"Sangat formal sekali, ayo kalian kenalan lebih dekat lagi, Yibo Zhan pergilah ketaman belakang" Keduanya mengangguk lalu berdiri.

Kedua orang tua mereka menatap kepergian mereka berdua. "Anak mu tampan sekali" sahut Tuan Wang.

.
.
.
Di tempat Zhan dan Yibo..

Mereka terdiam, tidak ada yang ingin memulai pembicaraan

Yibo sibuk dengan kura-kuranya, Zhan yg bingung mau melakukan apa, jadi dia hanya berdiri melihat Yibo yang sedang memberikan makan pada kura kuranya.

"Zhan ge, kau ingin mencoba untuk memberi cici makan?" Yibo menengok kearah Zhan, Zhan mengangguk lalu Yibo memberikan makanan cici alias kura-kura Yibo pada Zhan.

Zhan menabur makanan kura kura di kolam melihat kura kura itu makan dengan lahap.

"Yibo kau masih kuliah?" tanya Zhan tiba tiba.

"Tidak aku masih kelas duabelas" Zhan menatap Yibo dengan terkejut.

"Zhan ge kuliah?" tanya Yibo balik.

"Ah tidak aku sudah bekerja"

"Kerja apa ge?" Tanya Yibo lagi.

"Aku seorang dokter umum di RS Beijing"

"Woaahh, kerenn!" sahut Yibo, siapa sangka Yibo brandalan sekolah mendapat calon suami Dokter!.

Zhan terkekeh. "Yibo, apa alasan mu menerima perjodohan ini?"

"Emm, aku awalnya menolak perjodohan ini, tetapi Ayah ingin sekali aku menerimanya, yasudah aku terima, kalau Zhan ge?" Zhan mengangguk kecil mendengar jawaban Yibo.

"Aku tidak sempat mencari pasangan, jadi aku mempercayai Ayah ku soal pasangan ku, aku percaya pilihan ayah ku tidak buruk"

Yibo mengangguk saja, dia bingung sekarang harus melakukan apa dengan Zhan, canggung sedikit gak ngaruh wirr😁😁.

Cukup lama mereka terdiam, akhirnya Yibo bosan juga. "Zhan ge kau tidak bosan dengan keterdiaman ini?" Zhan menengok lalu tersenyum.

"Ya aku bosan, tetapi aku bingung bagaimana caranya mencari topik" Yibo jengkel sendiri jadinya.

"Besok kau sekolah kan?, ayo aku antar kau kesekolah"

"Untuk apa?, bukankah Zhan ge harus bekerja?" tanya ngawur Yibo.

"Untuk bisa lebih dekat denganmu, dan tidak canggung lagi. Sehabis mengantar mu aku bisa langsung ke RS" Yibo ber'oh' saja, lalu mengangguk.

Lalu kembali lagi dengan keterdiaman.

"Zhan ge kau tampan sekali, pasti banyak yang mengagumi ketampanan mu" Ucap Yibo tiba tiba.

Zhan tersenyum. "Terimakasih atas pujaannya, Kau juga tampan ah tidak cantik"

"Yibo cowok Gee, mana mungkin cantik, di sekolah tuh Yibo paling tampan tau" sombong Yibo.

"Hahaha, tidak Yibo aku hanya bercanda kau tampan" Yibo tersenyum.

"Ayo ge masuk, aku lapar" Zhan mengangguk lalu mengikuti Yibo yang berada di depannya.


TBC.
Halo maaf kalau ga nyambung ceritanya, karna ini hanya gabut author saja ehehehehe

Vote.

My Love Doctor [ Zhanyi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang